Sahabat Sehat, bagaimana perasaan Anda ketika dokter memvonis Anda mengidap diabetes? Anda diwajibkan untuk mengurangi asupan gula secara drastis padahal Anda sangat menyukai makanan manis. Apalagi, jika Anda senang mencoba makanan baru. Dan makanan populer kekinian saat ini banyak berupa makanan dan minuman manis. Pas banget sebagai dessert atau pelengkap di saat santai.
Nah, tahukah Sahabat Sehat bahwa Anda tetap bisa menikmati dessert tanpa khawatir kadar gula darah naik? Intip tips berikut, yuk!
Kecuali makanan yang tertera informasi nilai gizi, Anda tak pernah benar-benar tahu apa saja kandungan suatu makanan. Saat Anda mengolah makanan sendiri, Anda bisa mengatur bahan makanan dan prosesnya sehingga jadilah makanan yang Anda inginkan. Pastikan Anda mengganti bahan makanan yang tinggi indeks glikemik dengan yang rendah nilai IG-nya.
Sebisa mungkin ganti dessert Anda dengan buah. Daripada pusing memikirkan jumlah kalori dan kadar gula, lebih baik pilih yang pasti rendah kalori. Selain itu, Anda juga tak perlu ribet memikirkan cara masak karena buah-buahan bisa langsung dimakan. Dan meskipun buah-buahan juga mengandung karbohidrat, buah tetap kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang sangat baik bagi tubuh.
Menurut penelitian American Diabetes Association, cokelat hitam atau dark chocolate bisa memberikan manfaat bagi diabetesi. Cokelat hitam memiliki kandungan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan yang bisa menurunkan level glukosa dalam darah. Cokelat susu atau milk chocolate biasanya dicampur susu dan gula sehingga kandungannya sudah tidak sehat lagi bagi diabetesi.
Membuat dessert sendiri bisa mengganti bahan makanan sesuai dengan kebutuhan Anda, lho. Salah satunya adalah Anda bisa mengganti gula pasir dengan gula rendah kalori yang terbuat dari tanaman stevia. Stevia merupakan pemanis alami dari ekstrak tanaman stevia. Rasanya lebih manis dari gula tapi tidak akan memicu kenaikan gula darah Anda.
Nah, itu tadi tips menikmati dessert bagi diabetesi. Jika hidangan manis memang masih sulit ditinggalkan, usahakan untuk mengurangi jumlahnya demi kestabilan kadar gula darah. Jika Anda masih ragu mengonsumsi suatu makanan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter atau ahli gizi, serta selalu pilih yang pasti rendah indeks glikemik.