Close
18/12/2020

Mitos dan Fakta Seputar Diabetes

Mitos dan Fakta Seputar Diabetes

Benarkah diabetesi tidak boleh makan manis seumur hidupnya? Simak penjelasan mitos dan fakta seputar diabetes berikut ini.

Masih banyak kabar simpang-siur terkait diabetes dalam kehidupan sehari-hari. Di antara kabar itu memang ada yang benar, tapi juga ada yang berupa mitos.

Nyatanya, tidak sedikit masyarakat yang terlanjur percaya pada kabar yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Maka, penting untuk mengecek setiap informasi yang Anda dengar. Dengan demikian, Anda tahu informasi yang patut dijadikan pegangan dalam menyikapi penyakit kronis yang satu ini.

Inilah fakta di balik banyak mitos terkait diabetes.

Mitos 1: Diabetes hanya dialami mereka yang bertubuh gemuk

Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Memang, indeks massa tubuh atau proporsi berat badan berdasarkan tinggi badan bisa menjadi salah satu faktor risiko, tapi bukan sesuatu yang mutlak.

Orang yang gemuk tidak selalu menderita diabetes, begitu juga sebaliknya; banyak diabetesi yang memiliki postur tubuh ideal atau hanya sedikit kelebihan berat badan.

Ada banyak faktor lain yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena diabetes, contohnya pola makan dan gaya hidup. Langkah terbaik menghindari diabetes adalah dengan menjaga berat badan ideal, olahraga rutin, dan memiliki pola makan sehat.

Mitos 2: Jika orang tua diabetes, anaknya pasti diabetes juga

Bila orang tua Anda seorang diabetesi, belum tentu Anda pasti akan menjadi diabetesi juga. Sebab, terdapat banyak sekali faktor risiko diabetes.

Faktor genetik memang menjadi salah satunya, tapi jangan lupakan juga faktor lain, yaitu pola makan dan gaya hidup. Anak dari seorang diabetesi juga bisa memiliki kondisi normal. Namun dengan catatan, berat badan terjaga ideal, gaya hidup selalu sehat, pola makan baik, serta selalu rutin berolahraga dan aktif bergerak.

Mitos 3: Diabetes bisa menular

Ini anggapan yang sepenuhnya salah. Diabetes bukan merupakan penyakit infeksi yang bisa menular melalui kontak fisik, bersin, batuk, darah, atau media lainnya.

Seseorang berisiko terkena diabetes bila memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita diabetes. Selain itu juga berisiko bila memiliki berat badan berlebih, kurang aktivitas fisik, punya penyakit kolesterol, memiliki penyakit Polycystic Ovarium Syndrome (PCOS), dan memiliki hipertensi.

Mitos 4: Diabetesi pasti akan kehilangan penglihatan dan kedua kakinya

Wah, ini anggapan yang sungguh menyeramkan, dan –untungnya, sepenuhnya salah. Kehilangan penglihatan dan kaki tidak selalu menjadi takdir para diabetesi.

Ada banyak sekali contoh diabetesi memiliki mata, kaki, dan seluruh anggota tubuh yang sehat sempurna. Kuncinya ada pada pengobatan dan gaya hidup.

Jalani pengobatan yang dianjurkan dokter dengan disiplin, serta ubah gaya hidup menjadi lebih sehat dengan pengaturan pola makan dan olahraga teratur. Inilah kunci untuk meminimalkan berbagai komplikasi yang menghantui.

Mitos 5: Diabetes akan membatasi seseorang melakukan pekerjaan dan aktivitas sehari- hari

Anggapan satu ini juga tidak ada berdasar. Diabetes tidak akan menjadi penghalang seseorang dalam beraktivitas, asalkan kadar gula darah harian tetap terjaga baik.

Aktivitas fisik atau olahraga pun tetap bisa dijalankan tanpa ada batasan, selama memang tidak ada penyakit penyerta lain atau komplikasi.

Mitos 6: Sekali terkena diabetes, seumur hidup tidak boleh makan manis

Ini tergantung dari pengaturan kadar gula darah seseorang. Selama kadar gula darah terjaga baik dengan pengobatan dan gaya hidup sehat, diabetesi boleh saja makan manis, asalkan hanya sesekali dan dalam porsi kecil. Misalnya, sepotong kecil kue saat perayaan ulang tahun.

Tentu kontrol rutin gula darah juga tetap harus dilakukan. Bagi mereka yang menggunakan suntikan insulin sebagai pengobatan, dosis pemberian bisa disesuaikan saat mengonsumsi makanan berkadar gula lebih tinggi.

Menambah pengetahuan akan hal-hal benar seputar diabetes menjadi sangat penting, Sahabat Sehat. Sebab, penanganan penyakit diabetes memakan waktu panjang dan membutuhkan konsistensi.

Nah, sekarang Anda sudah tahu mana kabar yang bisa dipercaya, mana yang ternyata hanya mitos belaka. Sanggah mitosnya, lalu ketahui dan sebarkan fakta sebenarnya agar diabetes terkontrol dan kualitas hidup Anda terjaga ya, Sahabat Sehat.

Sumber:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444

https://www.diabetes.co.uk/diabetes-myths.html

https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000964.htm

https://www.medicalnewstoday.com/articles/324115.php


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.