Close
Seputar Diabetes 22/12/2020

Waspadai Gejala Awal Diabetes yang Sering Terlewatkan

Waspadai Gejala Awal Diabetes yang Sering Terlewatkan

Deteksi dini terhadap gejala adalah kunci dalam pengobatan diabetes. Oleh sebab itu, waspadai selalu gejala diabetes yang sering terlewatkan berikut ini.

Diabetes atau penyakit kencing manis merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti banyak orang.

Wajar, karena selain pengobatan yang harus dijalani dengan ketat, sederet komplikasi berbahaya juga menanti.

Padahal, jika bisa dideteksi secara dini, diabetes bisa dikontrol dan berbagai komplikasinya juga bisa dihindari.

Oleh sebab itu, penting untuk selalu mewaspadai gejala awal diabetes yang mungkin sering Anda lewatkan, Sahabat Sehat.

Tapi sayangnya, tidak sedikit diabetesi (penyandang diabetes) yang justru baru mengetahui kondisi penyakitnya setelah ragam komplikasinya terjadi. Sebut saja gangguan pandangan, gagal ginjal, hingga beragam penyakit berbahaya lainnya.

Mengenal penyakit diabetes

Diabetes terjadi saat tubuh kehilangan kemampuan meregulasi glukosa atau gula dalam darah. Mengapa regulasi gula darah ini menjadi sangat penting?

Gula digunakan setiap sel di dalam tubuh sebagai energi untuk bekerja. Gula tersebut biasanya berasal dari dua sumber, yaitu makanan dan organ hati.

Regulasi gula darah di dalam tubuh dilakukan oleh hormon yang bertugas untuk memastikan setiap sel mendapat pasokan gula darah yang cukup, mengubah gula menjadi energi, dan menyimpan kelebihan gula di organ hati. Berkat kerja hormon ini, kadar gula darah dalam tubuh Anda pun bisa terjaga tetap normal.

Namun, pada diabetesi, produksi hormon yang mengubah glukosa menjadi energi tidak lagi memadai dan sel tubuh menjadi resisten terhadapnya. Akibatnya, gula darah akan semakin menumpuk. Bila tidak segera diatasi, gula darah yang terlalu berlebih berpotensi mengakibatkan beragam komplikasi, mulai dari kerusakan mata hingga gagal ginjal.

Oleh karena itu, mengetahui tanda dan gejala penyakit ini sedini mungkin menjadi hal yang sangat penting.

Gejala klasik diabetes

Diabetes memiliki beberapa gejala yang sangat khas, atau biasa disebut gejala klasik diabetes. Gejala-gejala tersebut dikenal dengan sebutan 3P, yakni Polifagia, Poliuria, dan Polidipsia.

1. Polifagia atau mudah lapar

Di awal perjalanan diabetes, para diabetesi akan selalu merasa lapar meskipun sudah makan. Hal ini disebabkan gula yang masuk dari makanan tidak bisa digunakan sel akibat kekurangan hormon yang mengubah menjadi energi.

Sel kemudian mengirim sinyal ke otak bahwa tubuh masih membutuhkan lebih banyak makanan. Padahal, sebanyak apa pun makanan yang masuk dan gula yang dihasilkan, tidak akan bisa digunakan oleh sel sebagai bahan baku pembentukan energi.

2. Poliuria atau sering buang air kecil

Selain sering merasa lapar, diabetesi juga kerap mengelu sering buang air kecil. Dalam kondisi normal, ginjal berperan dalam menyaring gula yang ada di aliran darah, lalu memasukkannya kembali untuk disimpan dalam tubuh.

Namun, bila kadar gula darah berlebih, ginjal tidak akan lagi mampu menyaringnya. Akibatnya, gula darah akan keluar bersamaan dengan berbagai zat sisa lain melalui urine.

Volume urine yang terbuang menjadi berlebih. Hal ini dikarenakan salah satu sifat gula adalah menarik air sebanyak-banyaknya untuk dibuang bersamanya ke luar tubuh. Inilah mengapa seorang diabetesi akan sering buang air kecil.

3. Polidipsia atau mudah haus

Karena banyak air yang terbuang melalui urine, tubuh akan mengirim sinyal ke otak untuk memerintahkan lebih banyak minum. Perintah minum ini berbentuk persepsi rasa haus.

Hal ini jadi seperti buah simalakama. Jika semakin banyak minum, seorang diabetesi semakin sering pula harus mondar-mandir ke toilet untuk buang air kecil.

Gejala lain diabetesi

Selain gejala klasik 3P di atas, diabetes juga memiliki gejala lain yang bisa menjadi alarm tanda kehadirannya, yaitu:

• Penurunan berat badan

Untuk mencukupi kebutuhan energi, tubuh akan memecah cadangan lemak dan berusaha mengubahnya menjadi energi.

Padahal, hasil pemecahan lemak ini tidak bisa digunakan oleh sel. Dengan demikian, cadangan lemak akan semakin menipis dan berat badan pun semakin turun.

• Mudah lelah dan tidak berenergi

Hal ini disebabkan tubuh yang tidak mampu lagi mengubah gula menjadi energi sebagai bahan baku untuk bekerja.

• Luka sulit sembuh

Saat terjadi luka, diabetesi akan mengalami penyembuhan yang lebih lama dibandingkan orang pada umumnya.

• Sering mengalami infeksi

Tingginya kadar gula darah bisa menjadi sumber energi bagi mikroorganisme yang masuk ke tubuh. Infeksi yang sering dialami diabetesi antara lain infeksi gigi, saluran kencing, bakteri, jamur, saluran napas, hingga pada telinga.

• Gangguan penglihatan

Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada mata, sehingga terjadi gangguan penglihatan.

Jika ada tanda dan gejala di atas yang pernah Anda rasakan atau alami, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan gula darah. Hasil pemeriksaan tersebut dapat menjadi indikator risiko Anda mengalami diabetes.

Apabila risikonya ternyata cukup tinggi, segera konsultasikan ke dokter agar Anda bisa mendapatkan tindakan dan pengobatan yang tepat.  

Itulah tanda dan gejala awal diabetes yang mungkin sering terlewatkan. Selain mewaspadai gejala-gejala tersebut, segera ubah pola hidup Anda menjadi lebih sehat, berolahraga rutin, mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, berhenti merokok, dan jauhi pola hidup malas.

Sumber:

https://www.diabetes.org/diabetes/type-1/symptoms

https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/diabetes/diabetes

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.