Menjadi penderita diabetes, banyak sekali yang harus dilakukan dalam rutinitas harian. Mulai dari minum obat, suntik insulin, periksa kadar gula darah, sampai makan makanan sehat, aktif bergerak, dan konsultasi dengan dokter.
Jika Anda punya teman, saudara, atau pasangan penderita diabetes, Anda mungkin bertanya-tanya, apa yang bisa Anda lakukan untuk membantunya. Bantuan Anda akan sangat berarti baginya karena rutinitas tersebut kadang kala bisa membuat dirinya merasa bosan, lelah, dan jenuh.
Jadi, apa saja yang bisa Anda lakukan untuk membantu penderita diabetes? Simak caranya berikut ini.
Anda perlu mencari tahu dan memahami apa itu penyakit diabetes, mengapa dan kapan kadar gula darah seseorang harus diperiksa, bagaimana mengenali gejala lonjakan atau rendahnya kadar gula darah, gaya hidup seperti apa yang perlu dijalani penderita diabetes, dan di mana Anda bisa mendapatkan informasi dan bantuan terkait diabetes.
Saat mencari tahu soal diabetes, mungkin Anda akan menemukan informasi bahwa penyakit ini bersifat individual. Artinya, setiap orang yang mengidapnya memerlukan perawatan berbeda, sesuai kondisi tubuh masing-masing; tidak bisa disamaratakan. Jadi, Anda tak perlu heran jika seseorang yang Anda kenal perlu suntikan insulin, sementara teman Anda tidak menggunakannya.
Baca juga: 7 Mitos Populer Seputar Diabetes
Beberapa penderita diabetes memiliki berat badan berlebih, tapi kondisi fisik tersebut hanya satu dari sejumlah faktor lain yang menyebabkan diabetes.
Selain itu, ada kalanya juga kadar gula darah pun bisa sulit dikendalikan meski penderita diabetes telah menjalani pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur. Jadi, sebelum Anda mengkritik atau bahkan menyalahkan teman Anda terkait kadar gula darahnya, pahamilah bahwa diabetes memang keadaan yang rumit.
Tanyakan pada teman Anda, bagaimana Anda bisa membantunya untuk mengontrol diabetes. Pahami dan perlu catat, jawabannya. Ia mungkin ingin diingatkan dan ditemani pada kesempatan tertentu. Anda juga perlu memahami bahwa seiring waktu, kebutuhannya bisa saja berubah.
Namun, di beberapa kesempatan, mungkin teman Anda tidak ingin berbagai soal diabetesnya. Anda hanya perlu memberi tahu teman Anda bahwa yang penting, Anda sebisa mungkin ada saat ia membutuhkan bantuan.
Saat ia sedang jenuh atau merasa ingin menyerah, ingatkan berbagai pencapain yang sukses ia lalui selama hidup dengan diabetes. Tekankan bahwa Anda bangga dengan usaha serta ketekunannya.
Anda juga bisa mengikuti gaya hidup sehatnya sebagai cara untuk memberikannya semangat.
Hipoglikemia (gula darah rendah) bisa menjadi masalah serius dan perlu segera ditangani. Gejalanya memang bervariasi. Jadi, pastikan Anda mengetahui tanda-tanda spesifik teman atau kerabat Anda, yang bisa meliputi:
- Lemas
- Gugup atau cemas
- Berkeringat, menggigil
- Tidak sabar
- Pusing dan sulit berkonsentrasi
- Lapar atau mual
- Penglihatan kabur
- Sangat lelah
- Mudah marah, keras kepala, atau sedih
Jika anggota keluarga atau teman Anda mengalami hipoglikemia beberapa kali dalam seminggu, sarankan dia untuk menghubungi dokternya, untuk mencari tahu apakah perawatan perlu disesuaikan.
Tawarkan untuk membantunya terhubung dengan penderita lain untuk bisa berbagi pengalaman. Anda bisa bertanya pada fasilitas kesehatan, atau mencarinya bersama secara online.
Nah, Sahabat Sehat, mendampingi teman, kerabat, atau pasangan penderita diabetes menuntut Anda untuk memahami porsi Anda, selalu perbarui info soal diabetes, serta pastinya kesabaran. Dengan membantu dirinya, Anda juga bisa ikut menjalani gaya hidup sehat, bukan?
Baca juga: Tips Membahas Diabetes dengan Orang Lain