Penulis: dr. Adeline Jaclyn
Keyword: herbal untuk diabetes, terapi diabetes, terapi herbal diabetes
Tak sedikit penyandang diabetes yang mempercayakan pengobatan herbal untuk menurunkan gula darah. Ini beberapa herbal untuk diabetes yang sering dijadikan alternatif oleh orang-orang.
Diabetes merupakan penyakit yang diam-diam dapat mematikan. Bagaimana terapinya dan apa saja bahan herbal untuk diabetes yang dapat membantu pengobatan?
Terapi Diabetes
Langkah awal untuk mengatasi penyakit diabetes yaitu dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Berikut adalah hal-hal yang dapat Anda dapat lakukan:
Pengobatan bergantung dengan kondisi Anda. Pada beberapa orang, gula darah dapat terkontrol dengan memperhatikan apa yang dikonsumsi dan olahraga, atau menggunakan obat oral. Sedangkan yang lain mungkin membutuhkan pemberian insulin dari luar. Perlu diketahui bahwa adalah hal yang wajar bila pengobatan Anda perlu berubah sewaktu-waktu.
Banyak jenis obat yang bekerja dengan cara berbeda untuk menurunkan kadar gula darah. Terkadang satu pengobatan cukup, namun kasus lain membutuhkan kombinasi pengobatan.
Insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan oleh organ pankreas secara alamiah. Tubuh seorang penderita diabetes tidak memproduksi insulin yang cukup atau memproduksinya namun tubuh tidak dapat menggunakannya dengan baik. Oleh sebab itu, mungkin dibutuhkan hormon ini dari luar.
Herbal untuk Diabetes
Penggunaan herbal untuk diabetes tidak dapat menyembuhkan, tetapi dapat mengurangi gejala maupun risiko komplikasi. Dengan catatan bahwa penggunaan herbal ini dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
Berikut ini jenis-jenis herbal yang sering digunakan oleh orang-orang dengan diabetes:
1. Lidah buaya
Bahan ini dipercaya dapat memperlambat perjalanan penyakit diabetes, baik dikonsumsi via minuman atau suplemen. Studi yang dipublikasikan pada tahun 2013 pada tikus menunjukkan bahwa lidah buaya mungkin memproteksi dan memperbaiki sel beta pankreas penghasil insulin.
2. Kayu manis
Bahan ini dapat menambah rasa manis tanpa penambahan gula. Penelitian tahun 2013 menemukan bahwa terapi herbal diabetes dengan kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah puasa, meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan LDL, serta meningkatkan kolesterol HDL.
Namun, manfaat ini tergantung pada jenis, jumlah kayu manis, respons individu, dan pengobatan lain yang dikonsumsi. Dosis yang dianjurkan yaitu sekitar setengah sendok teh per hari.
3. Pare
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pare dapat menurunkan kadar gula darah. Pare untuk diabetes tersedia dalam bentuk biji-bijian, jus maupun suplemen.
4. Ginseng
Obat tradisional ini diduga dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Ekstraknya dapat menormalkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus.
5. Jahe
Penelitian tahun 2015 menemukan bahwa jahe dapat membantu mengatasi diabetes dengan menurunkan kadar gula darah.
6. Fenugreek
Studi pada 60 penderita diabetes yang dietnya ditambahkan biji fenugreek memiliki efek signifikan terhadap kontrol gula darah. Perannya yaitu meningkatkan kadar insulin dalam tubuh dan menurunkan kolesterol. Bahan ini juga dapat memperlambat proses pencernaan karbohidrat dan gula, serta terbukti menunda atau mencegah terjadi diabetes.
7. Kemangi
Bahan ini diduga dapat meningkatkan sekresi insulin serta berefek positif pada gula darah puasa dan gula darah setelah makan.
8. Ekstrak minyak cengkeh
Bahan ini telah terbukti dapat membantu kerja insulin dan menurunkan kadar gula darah, kolesterol total, LDL dan trigliserida.
Sebelum Anda menjalani terapi herbal untuk diabetes, pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli. Pasalnya, konsumsi obat herbal yang dilakukan secara sembarangan dapat berisiko menurunkan gula darah secara ekstrem, dan ini tentu sangat berbahaya.
Sumber:
https://www.diabetes.org/diabetes/medication-management
https://www.diabetes.co.uk/Diabetes-herbal.html
https://www.webmd.com/diabetes/natural-remedies-type-2-diabetes
https://www.healthline.com/diabetesmine/treating-diabetes-herbal-medicine#9