dr. Alvin Nursalim Sp.PD
Faktanya, ada banyak kasus diabetes yang pada akhirnya memicu terjadinya stroke. Bagaimana mekanismenya?
Tak sedikit kematian akibat diabetes berkaitan dengan penyakit jantung, pembuluh darah, serta stroke. Menarik untuk mengetahui hal-hal yang bisa membuat diabetes memicu stroke?
Pasien diabetes atau diabetesimemiliki risiko stroke yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki diabetes. Meski begitu, risiko stroke bisa ditekan serendah mungkin jika diabetes mengendalikan kadar gulanya dengan baik.
Stroke merupakan salah satu komplikasi diabetes yang menakutkan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan akhirnya menyebabkan komplikasi pada berbagai organ tubuh.
Berbagai komplikasi yang juga bisa dialami diabetesi jika tidak mengendalikan kadar gula darahnya dengan baik adalah penyakit jantung koroner, penyakit ginjal, dan gangguan pada mata.
Kaitan antara diabetes dan stroke
Diabetes yang tidak terkontrol erat kaitannya dengan kejadian berbagai komplikasi, salah satunyaadalah stroke. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak mengalami gangguan.
Gangguan aliran darah ini dapat terjadi karena sumbatan pembuluh darah (iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (hemoragik). Ketika hal ini terjadi, sel-sel saraf di otak akan mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi, sehingga menyebabkan kematian sel.
Stroke iskemik terjadi akibat adanya gumpalan yang menghalangi aliran darah ke otak, sedangkan stroke hemoragikdialami akibat pecahnya pembuluh darah dan menurunkan aliran darah ke otak.
Serangan iskemik sementara (transientischaemicattack atau TIA), terjadi akibat adanya penurunan sementara dari aliran darah ke otak.
Lalu, bagaimana diabetes dapat menyebabkan stroke?Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, membuat stroke lebih mungkin terjadi.
Kerusakan pada pembuluh darah dapat mencetuskan terjadinya bekuan darah pada pembuluh darah ini dan menurunkan aliran darah ke otak. Selain itu, bekuan darah dari tempat lain juga bisa lepas dan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak.
Diabetesi juga umumnya memiliki kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, gangguan kolesterol, dan obesitas.
American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa 16 persen orang dewasa di atas usia 65 dengan diabetes meninggal karena stroke dan 68 persen meninggal karena penyebab terkait penyakit jantung.
Cara mencegah stroke pada diabetesi
Meski memang lebih berisiko, tetapi tidak semua diabetesi akan mengalami stroke. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko stroke sebagai komplikasi diabetes. Langkah pertama dan paling utama adalah dengan mengendalikan diabetes.
Diabetesi harus mengontrol kadar gula darah sebaik mungkin dengan melakukan pola hidup sehat, mengatur pola makan sesuai kondisi tubuh, dan berolahraga secara teratur. Penggunaan obat juga kadang diperlukan jika perubahan pola hidup gagal mengontrol gula darah.
Cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko stroke pada diabetesi antara lain:
Itulah mekanisme bagaimana diabetes bisa memicu stroke, yang mana stroke merupakan salah satu jenis komplikasi diabetes yang paling sering terjadi. Pastikan gula darah terkontrol, begitu juga dengan tekanan darah dan kolesterol supaya risiko terjadinya stroke pada diabetesi bisa ditekan seminimal mungkin.
Sumber :