Khasiat buah manggis tidak hanya terletak pada kandungan gizi dan antioksidannya. Kulit buah manggis pun diklaim bermanfaat bagi kesehatan, khususnya bagi penderita diabetes. Seperti apa khasiat buah manggis untuk diabetes?
Manggis adalah buah tropis banyak tumbuh di negara-negara Asia Tenggara. Buah dengan rasa asam ini memiliki kandungan vitamin B1, B2, B9, C, dan sejumlah mineral.
Di antara kandungan penting buah manggis, alfa dan gamma mangostin menonjol sebagai zat kimiawi jenis isoprenylated xanthones yang kaya antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat-zat ini berpotensi dalam membantu mengobati obesitas dan diabetes melitus tipe 2.
Lantas, bagaimana dengan kulit manggis? Apa kandungan pada kulit manggis yang membuatnya berkhasiat bagi kesehatan? Berikut sejumlah nutrisi yang terkandung dalam kulit manggis:
Berbagai kandungan dalam kulit manggis diklaim bermanfaat bagi kesehatan secara umum. Beberapa manfaat kulit manggis antara lain adalah memiliki sifat anti-radang, membantu menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan berat badan, dan berfungsi sebagai anti-depresan.
Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan, kulit manggis memiliki potensi manfaat tambahan yang dapat memberikan dukungan kesehatan bagi penderita kondisi tertentu. Salah satu khasiat penting lainnya adalah efek positifnya terhadap pasien diabetes, di mana kulit manggis dipercaya dapat membantu mengelola kadar gula darah secara lebih efektif.
Berdasarkan jurnal Biomedicinie & Pharmacotherapy Vol. 144 (2021): hasil dari studi laboratorium dan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa xanthone dalam manggis dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat. Sebuah penelitian terbaru selama 26 minggu pada wanita obesitas menemukan bahwa kelompok yang menerima suplemen ekstrak manggis 400 mg per hari mengalami penurunan resistensi insulin yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Namun, perlu dipahami juga bahwa ekstrak manggis memiliki dosis antioksidan yang lebih terkonsentrasi. Untuk mendapatkan hasil serupa, diperlukan konsumsi buah manggis dalam jumlah yang besar.
Beragam produk olahan kulit buah manggis kini tersedia dalam bentuk pil dan ekstrak jamu yang mudah dikonsumsi. Namun, ada juga cara mengolah kulit manggis untuk diabetes, yaitu dengan merebus kulitnya, kemudian meminum air rebusan tersebut.
Meskipun demikian, penelitian tentang manfaat manggis untuk diabetes sebenarnya masih terbatas. Diperlukan serangkaian penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa manggis benar-benar efektif dalam membantu penderita diabetes.
Sebagai alternatif, penderita diabetes dapat mengonsumsi buah bit yang bergizi serta baik dalam pengelolaan diabetes. Konsumsi bit bermanfaat karena kandungan fitokimia di dalamnya dapat membantu mengatur kadar gula darah (glukosa) dan insulin.
Tanaman bit dapat membantu mengurangi resistensi insulin karena mengandung isomaltulosa, yaitu jenis karbohidrat kompleks dengan pelepasan lambat. Isomaltulosa sering digunakan sebagai pemanis alami dalam berbagai bahan pangan.
Zat ini mampu menyediakan energi bagi tubuh dengan durasi yang lebih lama dan stabil dibandingkan dengan sukrosa, karena dicerna dan diserap tubuh 4–5 kali lebih lama. Beberapa karakteristik penting dari isomaltulosa meliputi:
Pelepasan Energi yang Stabil: Isomaltulosa dicerna lebih lambat daripada sukrosa, memberikan energi yang berkelanjutan dan ideal untuk makanan serta minuman olahraga.
Indeks Glikemik Rendah: Isomaltulosa tidak menyebabkan lonjakan gula darah, menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes dan mereka yang ingin mengontrol kadar gula darah.
Ramah Gigi: Karena tidak cepat difermentasi oleh bakteri di mulut, isomaltulosa mengurangi risiko kerusakan gigi dibandingkan gula biasa.
Penggunaan dalam Industri Makanan: Isomaltulosa digunakan sebagai pengganti gula dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti minuman olahraga, sereal, dan produk kesehatan.
Isomaltulosa dapat ditemukan dalam susu Diabetasol, yang menjadikannya pilihan yang tepat untuk mendukung kontrol gula darah dan menjaga energi sepanjang hari. Oleh karena itu, untuk memastikan terapi nutrisi yang optimal, disarankan untuk menerapkan pola makan sehat yang seimbang dan mengimbangi dengan konsumsi susu Diabetasol sebagai pengganti sarapan dan makan malam setiap hari. Kombinasi ini dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan memberikan energi yang berkelanjutan bagi tubuh.
Yuk, mulai mengonsumsi susu Diabetasol sebagai pengganti sarapan dan makan malam!
References:
https://diabetasol.com/id/news-detail/benarkah-kulit-manggis-bisa-jadi-obat-diabetes
https://hellosehat.com/diabetes/kulit-manggis-untuk-diabetes/
https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-kulit-manggis/
https://doktersehat.com/informasi/penyakit-diabetes/kulit-manggis-obat-diabetes/
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/919/khasiat-buah-manggis-untuk-kesehatan
https://www.medicalnewstoday.com/articles/mangosteen#drawbacks
https://www.healthline.com/nutrition/mangosteen#TOC_TITLE_HDR_8
https://www.healthline.com/health/diabetes/beetroot-diabetes
Mangosteen xanthone γ-mangostin exerts lowering blood glucose effect with potentiating insulin sensitivity through the mediation of AMPK/PPARγ - ScienceDirect