Close
Diabetes 30/09/2020

Bolehkah Penderita Diabetes Tetap Merokok?

Bolehkah Penderita Diabetes Tetap Merokok?

Pola hidup sehat merupakan kebiasaan yang patut dijalani secara konsisten, terutama jika sudah mengidap penyakit degeneratif seperti diabetes. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak orang mengabaikan diabetes dan tetap melakukan kebiasaan tak sehat yang memperparah penyakit tersebut, salah satunya yaitu merokok. Bahkan, tak ada pertanyaan apakah penderita diabetes boleh merokok karena menikmati kretek dianggap sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.

Ulasan seputar kebiasaan merokok bagi penderita diabetes berikut ini diharapkan mendukung niat berhenti merokok demi hidup yang lebih sehat.

Apa Hubungan Merokok dengan Diabetes?

Pertanyaan apakah penderita diabetes boleh merokok dianggap tidak masuk akal bagi sebagian besar perokok. Pasalnya, rokok dianggap tidak berbahaya seperti makanan dan minuman manis sehingga seakan masih boleh dikonsumsi saat mengalami diabetes. Padahal, fakta yang terjadi justru sebaliknya.

Apakah merokok menyebabkan gula darah naik? Jawabannya iya.

United State Food and Drug Administration (FDA Amerika Serikat) mengungkap bahwa merokok adalah salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Para perokok memiliki risiko diabetes 30% hingga 40% lebih tinggi dibandingkan orang yang bukan perokok. 

Bahan kimia aktif dalam rokok yang bernama nikotin ternyata dapat meningkatkan kadar gula darah. Kecenderungan tersebut bisa terjadi karena nikotin membuat sel-sel tubuh kesulitan merespons insulin, yaitu hormon yang berfungsi mengubah gula dalam menjadi energi. Gangguan metabolisme itu dikenal dengan istilah resistensi insulin. Kondisi resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah melonjak drastis, terutama jika tubuh mendapatkan asupan gula berlebihan.

Jika Anda sudah terkena diabetes, kebiasaan merokok akan membuat kadar gula darah sulit dikontrol bahkan meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya. Bahan-bahan kimia lain dalam rokok menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh dan memperparah risiko peradangan. Dengan demikian, hubungan merokok dengan diabetes ini membuat risiko komplikasi makin berlipat ganda. 

Apakah Penderita Diabetes Boleh Merokok?

apakah merokok menyebabkan gula darah naik

Dokter tentu menyarankan penderita diabetes untuk berhenti merokok demi mengendalikan penyakit tersebut. Para perokok biasanya butuh dosis obat diabetes lebih banyak dibandingkan orang yang tidak merokok. Kebiasaan merokok serta kondisi diabetes yang tidak terkontrol akan mempercepat kerusakan organ-organ tubuh seiring berjalannya waktu.

Beberapa risiko komplikasi yang mengintai kesehatan penderita diabetes jika tidak mengontrol gula darah dan tetap merokok adalah sebagai berikut:

  • Gangguan penglihatan (retinopati diabetik) yang bisa berujung kebutaan.
  • Kerusakan saraf (neuropati diabetik) yang mengganggu fungsi anggota gerak tubuh.
  • Kematian jaringan yang meningkatkan risiko infeksi pada bagian tubuh tertentu hingga harus diamputasi.
  • Gangguan fungsi ginjal yang berujung gagal ginjal.
  • Disfungsi ereksi.
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah.
  • Hipertensi dan stroke.

Apa Saja Bahaya Lainnya yang Diakibatkan Rokok?

Bukan hanya pertanyaan mengenai apakah penderita diabetes boleh merokok yang jawabannya patut dipahami oleh semua orang. Kebiasaan merokok sebaiknya dihentikan oleh semua orang karena berisiko menyebabkan beberapa hal berikut ini:

  • Aneurisma otak, yaitu pelemahan dinding pembuluh darah otak yang membuat teksturnya melebar atau menonjol. Gangguan kesehatan ini menyebabkan sakit kepala parah hingga penurunan kesadaran.
  • Kanker pada mulut, lidah, saluran pernapasan (nasofaring), atau paru-paru.
  • Tulang rapuh dan rentan keropos.
  • Pelemahan otot katup pemisah lambung dan bagian bawah kerongkongan sehingga risiko asam lambung meningkat. Pada situasi yang lebih parah, kebiasaan rokok juga meningkatkan risiko kanker lambung.
  • Penuaan dini karena kulit tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup.
  • Kekacauan sistem saraf pusat yang menyebabkan efek ketagihan. Alhasil, suasana hati cenderung memburuk ketika tidak merokok.
  • Gangguan kesuburan pada pria dan wanita.
  • Gangguan kehamilan yang berisiko menyebabkan keguguran, bayi cacat permanen, atau kelahiran prematur.

Bagaimana Cara Berhenti Merokok yang Efektif?

Wawasan tentang hubungan merokok dengan diabetes membuat Anda tak bertanya-tanya lagi apakah penderita diabetes boleh merokok karena sudah memahami jawabannya. Langkah selanjutnya yang patut Anda lakukan adalah berusaha berhenti merokok secara disiplin. Lakukan beberapa cara ini supaya bisa lekas terlepas dari kebiasaan merokok yang memperparah diabetes:

  • Siapkan tekad yang bulat: kunci utama keberhasilan berhenti merokok adalah tekad yang bulat dari diri sendiri. Teori apa pun tak akan berhasil kalau Anda tidak punya niat yang cukup untuk menghindari rokok. Jadi, Anda yang bertanggung jawab mengumpulkan tekad untuk menyudahi kebiasaan merokok. Banyak hal yang bisa dijadikan motivasi berhenti merokok, misalnya ingin mengendalikan diabetes atau menyambut kelahiran anak cucu di rumah. 
  • Jauhi pemicu keinginan merokok: keinginan merokok kerap berasal dari berbagai alasan, misalnya saat stres atau bosan. Oleh karena itu, Anda harus sigap menjauhi pemicu yaqng sering membuat Anda ingin merokok. Lakukan kegiatan alternatif agar pikiran tidak selalu mengarah pada konsumsi rokok. Contohnya, cobalah menghentikan kebiasaan merokok setelah makan, lalu alihkan dengan mengunyah permen karet bebas gula atau menyikat gigi. 
  • Ganti dengan cemilan sehat: berhenti merokok memang terasa berat, terutama di awal karena keinginan untuk merokok sering muncul. Hal ini wajar karena tubuh dan pikiran masih terbiasa dengan kebiasaan tersebut. Cobalah mengganti keinginan merokok dengan cemilan sehat, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau sayuran.
    Namun, jangan lupa kalau Anda butuh camilan sehat yang aman untuk kadar gula darah sehingga kondisi diabetes tetap terkontrol. Salah satu rekomendasi camilan yang bermanfaat bagi penderita diabetes adalah Diabetasol Wafer. Camilan cokelat asli ini mengandung serat pangan tinggi dan 0 gram kandungan gula. Nikmati Diabetasol Wafer sebagai makanan selingan yang tak hanya lezat tetapi juga bermanfaat untuk mendukung kesehatan. 
  • Lakukan hipnoterapi: jenis terapi yang satu ini terbilang ampuh mengatasi kebiasaan buruk melalui metode alam bawah sadar, termasuk merokok. Selama sesi terapi berlangsung, Anda akan mendapat sugesti tentang berbagai dampak buruk rokok bagi tubuh. Perlahan-lahan alam bawah sadar Anda akan memahami bahaya rokok sehingga keinginan merokok berangsur-angsur hilang ketika Anda sadar.

Mulai sekarang, tak perlu bertanya-tanya lagi apakah penderita diabetes boleh merokok hanya demi memuaskan keinginan pribadi. Konsumsi rokok jelas sangat tidak diperbolehkan karena berisiko memperparah diabetes sekaligus memicu komplikasi penyakit. 

Meski sulit di awal, ingatlah bahwa setiap usaha yang Anda lakukan akan memberikan manfaat besar untuk diri sendiri dan keluarga. Yuk, jalani hidup yang lebih sehat tanpa rokok!
 


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.