Sering merasa haus berlebihan, mudah lelah, atau berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas? Hati-hati, bisa jadi itu adalah beberapa ciri-ciri diabetes yang sering kali tidak disadari.
Sayangnya, banyak orang baru menyadari penyakit ini saat kondisinya sudah lanjut dan memicu komplikasi. Padahal, mengenali gejalanya sejak dini adalah kunci utama untuk penanganan yang efektif dan mencegah risiko berbahaya. Mari kenali tanda-tanda awal diabetes yang perlu Anda waspadai sekarang juga.
Pada dasarnya setiap orang berisiko mengalami diabetes. Namun, risiko diabetes lebih tinggi pada orang-orang dengan kondisi sebagai berikut:
Jika Anda memiliki anggota keluarga inti, seperti orang tua atau saudara kandung, yang mengidap diabetes, risiko Anda pun meningkat.
Khususnya untuk diabetes tipe 1, yang terjadi karena sistem imun tubuh keliru menyerang sel-sel di pankreas yang seharusnya memproduksi insulin. Karena bersifat genetik, gejalanya seringkali muncul sejak usia muda, bahkan pada mereka yang telah menerapkan gaya hidup sehat.
Gaya hidup modern seringkali membuat kita kurang bergerak. Kebiasaan minim aktivitas fisik (sedentari) yang dikombinasikan dengan pola makan tinggi kalori dan gula dalam waktu lama dapat membebani kerja tubuh.
Kondisi ini meningkatkan risiko resistensi insulin, yang merupakan pemicu utama diabetes tipe 2.
Memiliki berat badan berlebih adalah salah satu faktor risiko diabetes yang paling umum. Hal ini karena penumpukan jaringan lemak dapat melepaskan senyawa ke dalam darah yang mengganggu cara kerja insulin. Akibatnya, sel-sel tubuh menjadi kurang peka untuk mengolah gula darah, sehingga kadarnya terus meningkat.
Beberapa wanita dapat mengalami lonjakan gula darah saat masa kehamilan, sebuah kondisi yang dikenal sebagai diabetes gestasional. Ini dipicu oleh perubahan hormon selama kehamilan yang dapat menghalangi kerja insulin.
Meskipun biasanya akan membaik setelah melahirkan, wanita yang pernah mengalaminya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Meskipun sering dianggap sebagai penyakit orang tua, diabetes bisa menyerang siapa saja di usia berapa pun.
Karena gejalanya sering diremehkan pada usia muda, sangat penting untuk mengenali tanda-tandanya lebih awal agar tidak terlambat ditangani.
Berikut adalah ciri-ciri yang perlu diwaspadai:
Warna kulit menggelap, terutama di bagian lipatan seperti belakang leher dan ketiak. Kondisi yang dikenal dengan istilah Acanthosis nigricans ini terjadi sejak kadar gula darah meningkat dalam tahap prediabetes. Kabar baiknya, gangguan kulit ini dapat berangsur-angsur hilang bila kadar gula darah sudah kembali pada batas normal.
Salah satu gejala yang paling umum adalah sering buang air kecil, terutama pada malam hari. Kondisi ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk mencoba mengeluarkan kelebihan gula dari dalam darah.
Karena sering buang air kecil, kadar air dalam tubuh pun berkurang drastis. Akibatnya, Anda akan merasa cepat dan sangat haus meskipun sudah banyak minum.
Anda akan merasa lekas lapar karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi secara maksimal dari gula dalam darah. Meskipun banyak makan, tubuh tetap merasa kekurangan energi.
Ciri diabetes ini terjadi akibat sel-sel tubuh tidak mendapatkan asupan energi yang cukup dari gula darah. Akibatnya, tubuh akan terasa mudah lelah dan tidak bertenaga, walaupun tidak sedang melakukan aktivitas fisik yang berat.
Terjadi penurunan berat badan secara drastis dalam waktu beberapa minggu atau bulan, padahal porsi makan normal atau bahkan bertambah. Kondisi ini berlangsung akibat sel-sel tubuh berusaha mendapatkan energi dari cadangan lemak dan otot.
Luka, sekecil apa pun, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu sirkulasi darah dan merusak fungsi sistem kekebalan tubuh.
Pandangan bisa menjadi kabur akibat perubahan bentuk lensa mata. Dalam jangka panjang, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah pada mata, yang dikenal sebagai retinopati diabetik.
Sistem imunitas tubuh yang menurun akibat kadar gula tinggi membuat tubuh lebih rentan mengalami berbagai infeksi, seperti sariawan, infeksi jamur, infeksi kandung kemih, dan radang pada area kewanitaan.
Kabar baiknya, risiko diabetes, bahkan pada tahap pre-diabetes (kondisi awal sebelum diabetes), dapat dicegah dan dikendalikan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Menerapkannya pun tidak sulit.
Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda mulai:
Fokus pada makanan bergizi seimbang. Kurangi asupan karbohidrat olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis. Sebaliknya, perbanyak konsumsi serat dari sayur dan buah, serta protein tanpa lemak agar Anda kenyang lebih lama.
Luangkan waktu setidaknya 150 menit per minggu untuk aktivitas fisik, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang. Olahraga teratur membantu sel tubuh menggunakan insulin secara lebih efektif, sehingga menurunkan risiko diabetes secara signifikan.
Jika Anda memiliki berat badan berlebih, menurunkannya adalah kunci. Kombinasi pola makan sehat dan olahraga teratur merupakan cara paling efektif untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
Ngemil seringkali menjadi penyebab kenaikan gula darah yang tak disadari. Pilihlah camilan sehat yang rendah gula namun kaya serat. Sebagai pilihan, Diabetasol Wafer bisa menjadi teman ngemil Anda. Dengan kandungan 0 gram gula dan tinggi serat, wafer cokelat ini aman dan nikmat dinikmati sebagai selingan tanpa rasa khawatir.
Memahami ciri-ciri dan risiko diabetes adalah langkah awal yang penting. Namun, kunci utamanya ada pada tindakan nyata yang Anda ambil mulai hari ini. Perjalanan menuju hidup yang lebih sehat tidak perlu Anda lalui sendirian.
Diabetasol hadir sebagai sahabat nutrisi untuk membantu Anda mengelola asupan gizi setiap hari. Dengan rangkaian produk yang dirancang khusus untuk menjaga kestabilan gula darah, Anda bisa tetap menikmati hidup sambil menjaga kesehatan. Ayo, ambil kendali dan mulailah langkah pertama Anda menuju masa depan yang lebih sehat dan bebas khawatir! Produk Diabetasol yang bisa mendukung Anda mengontrol gula darah:
Untuk wawasan dan tips seputar pola hidup sehat, Anda bisa menjelajahi halaman Artikel Diabetasol atau berdiskusi langsung dengan tim kami melalui kontak resmi. Kenali juga tingkat risiko Anda secara mandiri dengan mencoba fitur Cek Risiko Diabetes.
Nikmati setiap momen berharga bersama keluarga dengan lebih tenang. Karena kamu #PunyaDia, gula darah jadi lebih mudah terkendali. Diabetasol menyediakan rangkaian nutrisi pilihan sebagai partner terpercaya yang akan selalu #StandByYou.
Referensi:
alodokter.com/diabetes
cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200928085343-255-551642/alasan-orang-bertubuh-gemuk-rentan-terkena-diabetes
databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/10/indonesia-punya-penderita-diabetes-tipe-1-terbanyak-di-asean
detik.com/jatim/berita/d-7034512/hari-diabetes-sedunia-2023-mengenal-jenis-jenis-penyakit-gula
doktersehat.com/informasi/penyakit-diabetes/cara-mencegah-diabetes/
halodoc.com/artikel/mitos-dan-fakta-pola-makan-dapat-terkait-dengan-diabetes
health.detik.com/berita-detikhealth/d-4282803/waspadai-ini-5-orang-yang-berisiko-terkena-diabetes