Close
Diabetes 30/08/2020

Pemanis untuk Diabetes yang Sehat dan Aman Dikonsumsi

Pemanis untuk Diabetes yang Sehat dan Aman Dikonsumsi

Hampir semua orang menyukai makanan atau minuman yang manis. Namun, bagi diabetesi atau penderita diabetes, makanan atau minuman yang manis menjadi pantangan tersendiri. Kalau sudah begitu, apakah ada pemanis yang aman untuk penderita diabetes? 

Rekomendasi Pemanis untuk Diabetes

Rekomendasi Pemanis Untuk Diabetes

 

Saat ini, tersedia berbagai jenis pemanis pengganti gula yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Secara umum, pemanis terbagi menjadi dua jenis, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.

  • Pemanis alami: Berasal dari sumber alami seperti tanaman atau buah-buahan.

  • Pemanis buatan: Diproduksi melalui proses kimia dan umumnya memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi dibandingkan gula pasir.

Berikut beberapa pemanis yang aman untuk penderita diabetes:

1. Diabetasol Sweetener

Diabetasol Sweetener adalah pemanis 0 kalori cocok untuk penderita diabetes. Dengan sensasi manis seperti gula, pemanis ini dapat digunakan dalam berbagai makanan dan minuman, dari kopi hingga hidangan penutup, tanpa memicu lonjakan kadar gula darah.

Keunggulan:

  • Tanpa kalori dan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

  • Hadir dalam kemasan praktis 

    • 25 sachet x 1,5 gr

    • 50 sachet x 1,5 gr

    • 100 sachet x 1,5 gr .

2. Stevia

Stevia adalah pemanis alami yang diekstrak dari daun tanaman Stevia rebaudiana. Kandungan steviol glycosides memberikan rasa manis hingga 200 kali lebih kuat dibandingkan gula pasir, tanpa menambah kalori.

  • Keunggulan: Tidak memengaruhi kadar gula darah dan aman dikonsumsi dalam jangka panjang.

  • Batas aman konsumsi: 4 mg/kgBB/hari.

3. Sakarin

Sakarin adalah salah satu pemanis buatan tertua yang digunakan sejak lama dalam industri makanan dan minuman. Tingkat kemanisannya 200-700 kali lebih tinggi dari gula pasir.

  • Keunggulan: Tidak mengandung kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah.

  • Batas aman konsumsi: 15 mg/kgBB/hari.

4. Aspartam

Aspartam adalah pemanis buatan yang sering ditemukan dalam permen karet, minuman ringan, yoghurt, dan sereal. Kekuatan manisnya mencapai 200 kali lebih tinggi dibandingkan gula pasir.

  • Keunggulan: Tidak meninggalkan rasa pahit seperti beberapa pemanis lainnya

  • Batas aman konsumsi: 50 mg/kgBB/hari.

  • Catatan: Tidak dianjurkan untuk penderita fenilketonuria.

5. Sukralosa

Sukralosa dikenal sebagai pemanis rendah kalori yang 600 kali lebih manis dari gula pasir. Keunggulan utama pemanis ini adalah kestabilannya dalam suhu tinggi, sehingga cocok untuk memasak atau memanggang.

  • Keunggulan: Stabil pada suhu tinggi dan tidak meninggalkan rasa pahit.

  • Batas aman konsumsi: 5 mg/kgBB/hari.

6. Acesulfame Potassium 

Acesulfame potassium atau Ace-K adalah pemanis buatan yang sering digunakan dalam makanan dan minuman karena mudah larut dan memiliki tingkat kemanisan 200 kali lebih tinggi dari gula pasir.

  • Keunggulan: Dapat dikombinasikan dengan pemanis lain untuk meningkatkan rasa.

  • Batas aman konsumsi: 15 mg/kgBB/hari.

Banner Cek Resiko Diabetes

7. Neotame

Neotame adalah pemanis buatan yang sangat kuat, dengan tingkat kemanisan 7.000-13.000 kali lebih tinggi dibandingkan gula pasir.

  • Keunggulan: Tidak meningkatkan kadar gula darah dan rendah kalori.

  • Batas aman konsumsi: 0,3 mg/kgBB/hari.

  • Catatan: Tidak cocok untuk memasak daging atau produk unggas.

8. Advantame

Advantame adalah pemanis buatan yang tergolong baru dan memiliki tingkat kemanisan 20.000 kali lebih tinggi dibandingkan gula pasir.

  • Keunggulan: Stabil dalam suhu tinggi dan memiliki rasa manis yang lembut.
  • Batas aman konsumsi: 32,8 mg/kgBB/hari.

Diabetasol Sweetener: Solusi Pemanis Pengganti Gula

Diabetasol Sweetener

Memiliki diabetes bukan berarti harus berhenti menikmati makanan manis. Pemanis buatan dan alami bisa menjadi solusi, asalkan digunakan dengan batas konsumsi yang aman.

Untuk penderita diabetes, disarankan memilih pemanis tanpa kalori seperti stevia dan sukralosa karena lebih aman dan tidak memengaruhi kadar gula darah. Namun, tetap penting untuk membaca label pada kemasan dan memastikan konsumsi tetap dalam batas wajar.

Untuk informasi lebih lanjut tentang gaya hidup sehat dan pilihan nutrisi yang sesuai, kunjungi artikel Diabetasol lainnya. Jelajahi produk Diabetasol yang dapat mendukung kebutuhan nutrisi Anda, atau hubungi tim kami melalui Halaman Kontak untuk konsultasi lebih lanjut. Jangan lupa untuk cek risiko diabetes Anda sekarang melalui tautan ini dan ambil langkah pencegahan sejak dini. Tidak perlu bingung atau takut ketika menjaga gula darah, karena Anda #PunyaDia, hanya Diabetasol yang selalu #StandByYou.

Referensi

  • U.S. Food and Drug Administration (FDA). (n.d.). Additional information about high-intensity sweeteners permitted for use in food in the United States. Retrieved from FDA

  • Medical News Today. (n.d.). Artificial sweeteners: Uses, types, and safety. Retrieved from Medical News Today

  • Mayo Clinic. (n.d.). Artificial sweeteners and diabetes: Frequently asked questions. Retrieved from Mayo Clinic

  • Harvard Health Publishing. (2012, July 16). Artificial sweeteners: Sugar-free, but at what cost? Retrieved from Harvard Health

  • PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia). (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Retrieved from PERKENI


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.