Close
Diabetes 1/04/2020

Kayu Manis Bantu Anda Kontrol Gula Darah

Kayu Manis Bantu Anda Kontrol Gula Darah

Saat didiagnosis menyandang  diabetes, Anda diminta mengurangi porsi berbagai jenis makanan, terutama yang memiliki rasa manis. Tentunya, Ini bukanlah hal mudah bagi Anda yang selama ini sangat menyukai panganan manis.

Nah, Anda mulai mendapat pencerahan saat mencari tahu soal pemberi rasa manis alternatif selain gula pasir. Apakah Anda menemukan kayu manis sebagai salah satu alternatif tersebut? Namun, mungkin Anda akan kembali ragu sebab rempah satu ini jelas-jelas mengandung kata “manis”.


Jadi, bolehkan diabetesi mengonsumsi kayu manis? Kita bahas bersama, yuk!

Mengandung antioksidan

Kayu manis tidak mengandung banyak vitamin atau mineral. Namun, bumbu satu ini mengandung banyak antioksidan yang memberikan manfaat bagi kesehatan kita.

Antioksidan berguna untuk membantu tubuh mengurangi stres oksidatif, yakni jenis kerusakan sel, yang disebabkan oleh radikal bebas. Nah, stres oksidatif tersebut kerap menjadi kambing hitam sebagai penyebab penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2.

Bisa meniru cara kerja insulin

Tak hanya bisa memperkaya rasa minuman atau dessert Anda, kayu manis ternyata juga bisa membantu Anda dalam mengontrol gula darah, lho, Sahabat Sehat!

Kayu manis bisa meniru efek insulin dan meningkatkan perjalanan glukosa di dalam sel. Rempah ini juga bisa mengurangi kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, membuat insulin lebih efisien dalam memindahkan glukosa ke dalam sel. 

Menurunkan gula darah setelah makan

Gula darah bisa meningkat secara drastis setelah makan, tergantung porsi dan jumlah karbohidrat dari yang Anda konsumsi.

Peningkatan gula darah ini bisa meningkatkan level dari stres oksidatif dan inflamasi, yang bisa merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.

Kayu manis bisa membantu Anda terhindar dari lonjakan gula darah setelah makan. Penelitian University of Lund, Swedia, menemukan bahwa mengonsumsi 6 gram kayu manis (jenis Ceylon cinnamon) yang disajikan dalam puding beras memperlambat proses perut menjadi kosong lagi dan menurunkan kadar gula darah dibandingkan memakan puding beras tanpa kayu manis.

Bisa menurunkan risiko komplikasi

Tak hanya manfaat yang telah disebutkan di atas, kayu manis juga bisa menurunkan risiko komplikasi diabetes yang umum terjadi. Misalnya, diabetesi memiliki risiko terkena penyakit jantung dua kali lipat dibandingkan bukan diabetesi.

Sebuah tinjauan dari peneliti gabungan di Amerika Serikat menemukan terdapat kaitan antara konsumsi kayu manis pada diabetesi dengan penurunan kadar LDL atau kolesterol buruk dan trigliserida.

Perhatikan betul kadar konsumsinya

Di luar berbagai khasiatnya, kayu manis juga memiliki zat bernama kumarin yang bisa membahayakan jika dikonsumsi terlalu banyak. Zat ini bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah berlebihan, kerusakan organ hati, dan lainnya.

Kayu manis terbagi menjadi dua jenis, Ceylon dan Cassia. Di Indonesia, Cassia lebih mudah ditemui. Sayangnya, kayu manis jenis ini memiliki kumarin yang lebih tinggi dibandingkan kayu manis Cassia.
Jadi, Sahabat Sehat, batasi konsumsi kayu manis Cassia sebanyak 0,5-1 gram per hari, ya! Sedangkan untuk kayu manis Ceylon, Anda bisa mengonsumsinya hingga 6 gram per hari.


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.