Close
Diabetes 7/10/2024

Kenali Gejalanya! Ini Ciri-ciri Penyakit Gula pada Kaki

Kenali Gejalanya! Ini Ciri-ciri Penyakit Gula pada Kaki

“Ibu dari segala penyakit” tentu bukan sekadar julukan kosong bagi diabetes. Faktanya, penyakit tersebut memang berisiko mengakibatkan berbagai komplikasi jika tidak ditangani dan dikendalikan dengan cara yang tepat. 

Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, hingga amputasi. Selain itu, diabetes juga memperburuk penyakit lain dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Mengontrol kadar gula darah yang tidak stabil menjadi sangat penting, karena jika tidak, hal ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang memperpendek kualitas dan harapan hidup seseorang.

Salah satu gejala komplikasi diabetes yang patut diwaspadai adalah kemunculan ciri-ciri penyakit gula pada kaki. Mari kenali gejala komplikasi diabetes tersebut secara detail agar bisa mengupayakan pencegahan efektif sejak dini.

Hubungan antara Kaki dan Diabetes

Gangguan kesehatan akibat penyakit diabetes bisa terjadi pada semua bagian tubuh, termasuk kaki. Kerusakan saraf yang disebabkan kadar gula darah tinggi dikenal dengan istilah neuropati diabetik. Gejala awalnya ditandai nyeri, kesemutan, kemudian mati rasa pada anggota gerak tubuh, yaitu tangan dan kaki. 

Sementara itu, kerusakan saraf dan jaringan yang lebih serius pada kaki pengidap penyakit gula (diabetesi) dikenal disebut kaki diabetes (ulkus diabetikum). Kemunculan ciri-ciri penyakit gula pada kaki tidak selalu terlihat jelas. Bahkan, sebagian diabetesi tidak merasakan gejala apa pun hingga luka kaki berkembang menjadi infeksi yang lebih parah.

Perbedaan Gejala Penyakit Gula Basah dan Gula Kering, Fakta atau Mitos?

Banyak orang menganggap bahwa ciri-ciri penyakit gula kering pada kaki berbeda dengan ciri gula basah. Padahal, anggapan tersebut sama sekali keliru. Faktanya, tidak ada istilah penyakit gula basah atau kering pada diabetes. Kedua istilah ini sering digunakan oleh masyarakat, tetapi secara medis hanya ada diabetes tipe 1, tipe 2, dan gestasional. 

Tingkat keparahan komplikasi diabetes ditentukan respons diabetesi serta upaya dalam mengantisipasi penyakit tersebut melalui perubahan pola hidup. Ciri-ciri penyakit gula basah pada kaki yang membuat luka sangat susah sembuh menunjukkan bahwa kadar gula darah tidak terkontrol. Kondisi tersebut biasanya berangsur-angsur parah hingga membuat luka bernanah bahkan bisa berujung amputasi. Sebaliknya, ciri-ciri penyakit gula kering pada kaki yang membuat luka lebih mudah kering dan sembuh mengindikasikan kadar gula darah terkontrol.

Mengenal Ciri-Ciri Penyakit Gula pada Kaki

ciri ciri penyakit gula pada kaki

Komplikasi penyakit gula yang mengganggu kesehatan kaki ditandai tujuh gejala berikut ini:

  • Diabetic neuropathy yang menyebabkan nyeri, kesemutan, hingga mati rasa pada kaki.
  • Ulkus kaki (borok), yaitu luka terbuka pada kaki diabetesi. Pada kondisi ringan, ulkus membuat permukaan kulit kaki mengelupas lalu menghitam sebelum menjadi kering. Sebaliknya, kondisi yang lebih parah membuat luka terus-menerus basah dan menjadi semakin dalam sampai bernanah. 
  • Penumpukan kulit bertekstur keras yang disebut kapalan (callouse). Ciri ciri penyakit gula pada kaki biasanya muncul di antara jari atau bagian bawah kaki akibat gesekan atau tekanan berlebih selama menggunakan sepatu. Namun, kapalan tidak bisa dijadikan satu-satunya parameter karena orang yang tidak mengidap diabetes pun bisa mengalaminya.
  • Gesekan antara kulit kaki dan sepatu juga bisa menimbulkan gelembung-gelembung berisi cairan yang disebut lenting. Sebaiknya lenting tidak dipecahkan sembarangan karena meningkatkan risiko infeksi.
  • Infeksi jamur pada kuku (onikomikosis) yang ditandai dengan perubahan warna serta tekstur kuku. Gangguan kesehatan ini membuat kuku menebal jadi cokelat atau kehitaman tetapi bertekstur rapuh dan rentan hancur.
  • Gangrene (dikenal juga dengan sebutan gangren), yaitu kematian jaringan tubuh akibat gangguan sirkulasi darah dan oksigen. Ciri-ciri penyakit gula pada kaki yang satu ini sering diabaikan, khususnya bila tidak menimbulkan rasa sakit. Padahal, gangrene menandakan bahwa penyakit diabetes sudah parah karena tidak terkontrol dalam jangka panjang. Jika jaringan kaki yang mati semakin meluas, maka tindakan amputasi harus dipilih sebagai solusi agar gangren tidak berkembang ke bagian tubuh di sekitarnya.
  • Perubahan bentuk kaki akibat gangguan otot yang kemudian turut mengganggu fungsi kaki secara keseluruhan, contohnya hammertoes (jari-jari kaki menekuk ke dalam) dan pes cavus (lengkungan kaki lebih tinggi dibandingkan keadaan normal).

Selain gangguan pada kaki, diabetes juga menimbulkan beberapa gejala lainnya, yaitu:

  • Intensitas buang air kecil meningkat.
  • Gampang merasa haus dan lapar.
  • Mudah lelah dan mengantuk meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
  • Berat badan turun drastis secara cepat tanpa penyebab yang jelas.
  • Penglihatan kabur.
  • Keputihan pada kaum wanita dan impotensi pada kaum pria.

Cara Mencegah Gangguan Kaki Diabetes

Dampak buruk kaki akibat penyakit diabetes bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal penting berikut ini:

  • Lakukan pemeriksaan kaki secara menyeluruh pada bagian telapak, sela-sela jari, punggung, hingga tumit dan mata kaki. Pemeriksaan rutin ini efektif mengidentifikasi ciri ciri penyakit gula pada kaki sehingga penanganannya bisa dilakukan secara cepat.
  • Cuci kaki dengan air hangat dan sabun bertekstur lembut setiap hari, terutama usai beraktivitas di luar rumah. Diabetesi yang kesulitan merasakan suhu air secara akurat harus lebih waspada karena hal tersebut menunjukkan gangguan saraf kaki.
  • Gunakan kaus kaki dan alas kaki yang nyamandengan ukuran tepat supaya kulit tidak mudah iritasi.
  • Gunting kuku secara teratur dengan ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan luka.
  • Gunakan pelembap secara merata agar kulit kaki tidak kering atau gatal. Kulit gatal dan kering meningkatkan risiko kemunculan luka karena lebih rentan terkelupas.

Upaya penting lainnya yang wajib Anda lakukan untuk mengurangi risiko komplikasi diabetes pada kaki dan bagian tubuh lainnya adalah hidup sehat secara konsisten. Batasi asupan kalori sehingga kadar gula darah Anda senantiasa terkontrol dalam batas normal. Bila sarapan dan makan malam sering membuat gula darah kurang terkendali, berarti sudah saatnya Anda menggantinya dengan susu Diabetasol

Sekarang, susu Diabetasol hadir sebagai nutrisi lengkap makanan pengganti diabetes untuk membantu menjaga gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Sederet keunggulan produk Diabetasol ini siap membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda. Komposisi utamanya terdiri dari isomaltulosa dengan indeks glikemik rendah. Kandungan susu Diabetasol diformulasikan khusus dengan sumber serat dan protein serta tinggi vitamin A,C,E, dan zinc untuk menjaga daya tahan tubuh. 

Jadi, hidup sehat dengan diabetes terkendali yang minim risiko komplikasi tentu tak mustahil jika Anda sudah mengetahui caranya.
 


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.