Close
Diabetes 3/04/2024

Ketahui Kebutuhan Karbohidrat Per Hari untuk Diabetesi

Ketahui Kebutuhan Karbohidrat Per Hari untuk Diabetesi

Karbohidrat kerap dianggap sebagai biang keladi berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kelebihan berat badan hingga diabetes. Padahal, karbohidrat merupakan jenis makronutrien yang sangat dibutuhkan untuk mendukung metabolisme tubuh. Kebutuhan karbohidrat per hari untuk masing-masing orang tentu berbeda, terutama bagi pengidap diabetes (diabetesi). Dengan kata lain, tidak ada larangan bagi siapa pun untuk mengonsumsi karbohidrat harian asalkan porsinya sesuai kebutuhan.

Mengapa Pengidap Diabetes Masih Butuh Karbohidrat?

Jika dibandingkan dengan makronutrien lainnya, yaitu protein dan lemak, karbohidrat memang memberikan efek paling besar terhadap kenaikan gula darah. Kendati demikian, bukan berarti diabetesi tidak boleh mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Kebutuhan karbohidrat harian per hari tetap harus dipenuhi supaya tubuh bisa mendapatkan beberapa manfaat berikut ini:

  • Menyediakan cadangan energi yang memadai dengan total berkisar antara 45% hingga 65% kebutuhan kalori harian.
  • Mempertahankan massa otot karena tubuh mengolah karbohidrat menjadi glukosa yang merupakan bahan bakar otot ketika beraktivitas.
  • Meningkatkan performa fisik ketika berolahraga sehingga tubuh tidak mudah lelah dan performa olahraga semakin maksimal.
  • Menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh yang berkaitan dengan kesehatan jantung, otot, dan saraf.
  • Membantu pembentukan dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
  • Mengurangi risiko peradangan pada kulit maupun organ tubuh lainnya.
  • Membantu menjaga keseimbangan hormon sehingga risiko penyakit akibat gangguan hormon semakin kecil, contohnya gangguan tiroid dan sindrom polikistik ovarium (Polycystic Ovariane Syndrome atau PCOS).

Berapa Kebutuhan Karbohidrat per Hari Pengidap Diabetes?

Batas karbohidrat harian setiap orang berbeda-beda karena tergantung dari jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, berat badan terkini, serta pertimbangan penting lainnya. Secara umum, kebutuhan karbohidrat harian para pengidap diabetes usia dewasa berkisar antara 45 hingga 60 gram untuk setiap satu kali porsi makan besar. Nilai karbohidrat tersebut setara dengan 120 gram singkong, 100 gram beras merah, atau 50 gram bihun.

Selain memerhatikan asupan karbohidrat harian dalam makanan yang dimasak sendiri, diabetesi juga harus ekstra cermat menyantap makanan dan minuman dalam kemasan. Jangan lupa mengamati tabel gizi untuk mencari tahu kandungan karbohidrat dalam setiap takaran saji makanan dan minuman. Langkah sederhana ini adalah awal yang baik untuk membatasi asupan karbohidrat harian secara konsisten.

Apa yang Terjadi Jika Pengidap Diabetes Kelebihan Asupan Karbohidrat Harian?

Asupan karbohidrat harian bagi diabetesi memang harus dibatasi secara ketat supaya tidak menimbulkan beberapa risiko berikut ini:

  • Rasa lapar yang berlangsung terus-menerus akibat konsumsi karbohidrat sederhana yang cepat diserap tubuh. Hal ini dapat terjadi karena tubuh memproduksi hormon ghrelin yang meningkatkan nafsu makan.
  • Kadar gula darah terus meningkat sampai membuat resistensi insulin semakin parah. Kondisi tersebut bisa membuat konsumsi obat oral tidak cukup untuk membantu memproses glukosa dalam darah sehingga diabetesi wajib mendapatkan suntikan insulin.
  • Risiko komplikasi diabetes sulit dihindari, seperti luka yang tak kunjung sembuh, kerusakan pembuluh darah di retina mata yang berujung kebutaan (retinopati diabetik), disfungsi seksual, penurunan fungsi ginjal, hingga penyakit jantung.

Bagaimana Cara Memilih Jenis Karbohidrat Tepat untuk Pengidap Diabetes?

Bagaimana Cara Memilih Jenis Karbohidrat Tepat untuk Pengidap Diabetes?

Salah satu cara membatasi asupan karbohidrat harian agar tidak meningkatkan gula darah secara drastis adalah memilih sumber yang tepat. Alangkah lebih baik jika Anda meninjau makanan sumber karbohidrat berdasarkan struktur kimia maupun sumbernya terlebih dahulu.

Klasifikasi karbohidrat berdasakan struktur kimianya dapat dibagi menjadi dua jenis berikut ini:

  • Karbohidrat sederhana: jenis karbohidrat ini mempunyai struktur kimia sederhana sehingga mudah diserap tubuh, contohnya gula pasir, gula aren, serta aneka produk olahannya. Indeks glikemik karbohidrat sederhana yang tergolong tinggi membuatnya kurang cocok bagi pengidap diabetes karena mudah menyebabkan lonjakan gula darah.
  • Karbohidrat kompleks: jenis karbohidrat ini mempunyai struktur kimia lebih panjang sehingga butuh waktu lebih lama untuk dicerna tubuh, contohnya beras merah, gandum utuh, umbi-umbian, dan biji-bijian. Selain tidak menimbulkan kenaikan gula darah secara drastis karena indeks glikemiknya rendah, karbohidrat kompleks juga efektif membuat kenyang lebih lama sehingga baik bagi pengidap diabetes. 

Sementara itu, pengelompokan karbohidrat berdasarkan sumbernya adalah sebagai berikut:

  • Gula: sumber karbohidrat sederhana ini terkandung secara alami pada bermacam-macam bahan makanan, seperti buah, susu, sayur, dan gula pasir. Gula adalah sumber karbohidrat paling populer karena kini produk olahan berbahan dasar gula sangat beraneka ragam dan digemari banyak orang. Asupan karbohidrat dari gula biasanya tidak mengenyangkan karena sangat cepat diserap tubuh.
  • Pati: sumber karbohidrat kompleks ini terdapat dalam berbagai bahan makanan, seperti serealia, umbi-umbian, sayuran, serta kacang-kacangan. 
  • Serat: sumber karbohidrat kompleks ini butuh waktu lebih lama untuk dicerna tubuh sehingga membuat siapa pun yang menyantapnya jadi kenyang lebih lama. Asupan serat bisa diperoleh dari beragam makanan, seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

 
Membatasi asupan karbohidrat harian bagi pengidap diabetes dahulu mungkin terasa kerepotan. Namun, kini memenuhi kebutuhan karbohidrat per hari bukanlah perkara sulit karena Anda bisa mengandalkan Susu Diabetasol. Nutrisi lengkap dalam makanan pengganti untuk diabetes ini akan membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Anda.

Susu Diabetasol mengandung isomaltulosa, karbohidrat lepas lambat dengan indeks glikemik rendah (GI=23) yang membantu menjaga gula darah dan membuat kenyang lebih lama. Kandungannya juga diperkaya 45% protein whey berkualitas tinggi, vitamin A, C, E, serat, dan zync untuk menjaga daya tahan tubuh. Formulanya terbukti rendah laktosa dan bebas gluten sehingga tidak memicu alergi.


Penyakit diabetes bukanlah halangan untuk menjalani hari-hari menyenangkan dengan tubuh bugar jika Anda sudah tahu cara mengendalikannya. Saatnya sayangi diri sendiri dengan konsisten menentukan batas karbohidrat harian yang bisa dikonsumsi setiap hari.
 


Referensi:

diabetasol.com/id/news-detail/berapa-batasan-asupan-karbohidrat-untuk-diabetesi 
doktersehat.com/informasi/penyakit-diabetes/berapa-jumlah-karbohidrat-yang-aman-dikonsumsi-penderita-diabetes/ 
halodoc.com/artikel/tak-selalu-dihindari-diabetes-pun-butuh-karbo
liputan6.com/hot/read/5222771/12-fungsi-karbohidrat-bagi-tubuh-jaga-kesehatan-dan-keseimbangan-nutrisi?page=4
yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1742/karbohidrat-komplek
 


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.