Close
Diabetes 2/01/2025

Lebih Sehat, Ini Makanan Pengganti Nasi untuk Diabetesi

Lebih Sehat, Ini Makanan Pengganti Nasi untuk Diabetesi

Diabetes merupakan salah satu penyakit degeneratif yang jadi momok menakutkan bagi semua orang. Namun, Anda tak perlu terlalu khawatir, konsumsi obat sesuai resep dokter yang dibarengi dengan pola hidup sehat merupakan kunci utama pengendalian diabetes. Itulah sebabnya edukasi seputar hidup sehat bagi pengidap diabetes penting untuk diketahui, termasuk soal urusan makanan pengganti nasi untuk diabetes. 

​Apa yang Dimaksud dengan Indeks Glikemik?

Pembahasan mengenai makanan pengganti nasi untuk diabetes harus diawali dengan pemahaman tentang indeks glikemik. Pemilihan makanan bagi diabetesi bukan hanya patut dilakukan berdasarkan jenis dan nutrisinya, melainkan juga berdasarkan indeks glikemik yang terkandung di dalamnya. 

Indeks Glikemik adalah parameter yang menunjukkan kecepatan makanan berkarbohidrat dalam memengaruhi peningkatan kadar gula darah dalam tubuh dengan skala 0 hingga 100. Semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, maka semakin cepat pula kenaikan kadar gula darah yang terjadi setelah mengonsumsi makanan tersebut. 

Status indeks glikemik pada makanan dibagi berdasarkan beberapa kelompok berikut ini: 

  • Indeks glikemik rendah: kurang dari 55.

  • Indeks glikemik sedang: antara 56 hingga 69.

  • Indeks glikemik tinggi: lebih dari 70.

Beberapa hal yang memengaruhi indeks glikemik dalam suatu jenis makanan antara lain: 

  • Lemak dan protein: keberadaan lemak dan protein dalam makanan membuat indeks glikemiknya cenderung lebih rendah, misalnya susu sapi murni atau cokelat murni. 

  • Durasi pengolahan: ada makanan tertentu yang indeks glikemiknya menurun jika dimasak lebih lama, contohnya pasta. 

  • Proses pengolahan: buah yang diolah menjadi jus dan diberi beragam bahan tambahan (seperti gula pasir, madu, atau kental manis) tentu memiliki indeks glikemik lebih tinggi daripada buah asli. 

  • Tingkat kematangan: mayoritas buah mengalami peningkatan indeks glikemik dalam kondisi matang, contohnya pepaya dan pisang. 

Apa Pasien Diabetes Boleh Makan Nasi Putih?

Meskipun makanan pengganti untuk diabetes sangat beragam, tak dapat dipungkiri bahwa nasi putih masih menjadi makanan pokok yang paling diminati di tanah air. Banyak orang bertanya-tanya tentang konsumsi nasi putih bagi pengidap diabetes (diabetesi). Faktanya, indeks glikemik nasi putih terbilang tinggi karena berkisar di angka 73 sehingga berdampak signifikan terhadap kenaikan kadar gula darah. 

Sebenarnya, tidak ada larangan khusus bagi diabetesi untuk mengonsumsi nasi putih. Namun, alangkah lebih baik jika asupan nasi putih dikurangi demi menjaga kestabilan gula darah. Konsumsi nasi putih sebaiknya diganti dengan jenis beras untuk diabetes atau makanan pengganti lain yang indeks glikemiknya lebih rendah.   

Apa Saja Rekomendasi Jenis Beras untuk Diabetes?

Apa Saja Rekomendasi Jenis Beras untuk Diabetes

Keinginan diabetesi mengonsumsi nasi dapat terpenuhi tanpa mengganggu kestabilan kadar gula darah jika memilih beberapa jenis berat berikut ini: 

  • Beras merah: jenis beras ini memiliki indeks glikemik berkisar di angka 50 yang artinya lebih rendah daripada nasi putih. Selain itu, kandungan serat beras merah juga lebih banyak dibandingkan beras putih sehingga efektif membuat kenyang lebih lama.  

  • Beras basmati: bahan makanan yang identik dengan Timur Tengah ini mempunyai indeks glikemik berkisar di angka 43 hingga 60. Komposisinya terdiri dari karbohidrat kompleks yang mampu membantu menjaga kestabilan gula darah serta serat larut yang dapat meminimalkan risiko sembelit. 

  • Beras porang: indeks glikemik beras porang berkisar di angka 51 sehingga aman bagi kadar gula darah. Beras rendah kalori ini memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga menyehatkan sistem pencernaan dan membuat kenyang lebih lama. Di samping itu, beras porang juga mengandung beberapa jenis nutrisi seperti omega 3, magnesium, fosfor, dan zinc untuk membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh.  

Apa Saja Makanan Diet Pengganti Nasi untuk Penderita Diabetes?

Membatasi konsumsi nasi putih bagi diabetesi bukan halangan untuk menikmati lezatnya aneka makanan. Selain jenis beras yang indeks glikemiknya rendah dan sedang, beberapa pengganti nasi untuk diabetes berikut ini juga bisa jadi alternatif makanan yang aman bagi kadar gula darah:

  • Jagung: sumber karbohidrat ini memiliki indeks glikemik sebesar 46. Serat pati resisten yang terdapat di dalam jagung juga lebih sulit dicerna tubuh sehingga memberikan efek kenyang lebih lama.

  • Ubi jalar: pengganti nasi untuk diabetes tak selalu identik dengan rasa hambar. Kalau Anda ingin menyantap makanan pengganti yang sehat dan lezat, ubi jalar bisa jadi salah satu opsi terbaik. Indeks glikemiknya hanya 44 dan proses pengolahannya sangat variatif, antara lain dikukus, dipanggang, atau direbus lalu ditumbuk hingga halus.

  • Gandum utuh: sajian gandum utuh memiliki indeks glikemik sebesar 45 sehingga aman bagi kestabilan kadar gula darah. Lebih hebatnya lagi, gandum utuh juga mempunyai kandungan serat yang menghambat penyerapan glukosa dalam darah. Biasanya bahan makanan bergizi ini dimanfaatkan untuk membuat mi, pizza, atau roti.

  • Shirataki: bahan makanan yang berasal dari serat akar tanaman konyaku ini punya indeks glikemik senilai 0 serta bebas kandungan lemak. Komposisinya terdiri dari 97% air dan 3% serat sehingga mengenyangkan dan gampang dicerna tubuh. Proses memasaknya juga praktis karena saat ini shirataki dipasarkan dalam bentuk mi dan beras.

  • Oat: indeks glikemik oat berkisar di angka 55 sehingga tergolong lebih rendah daripada nasi putih. Tak cuma mudah diolah menjadi aneka jenis makanan, oat juga kaya kandungan vitamin B1, B2, dan B5 yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian bagi tubuh.

Konsistensi dalam mengurangi asupan nasi putih akan berlangsung lebih praktis jika Anda mengonsumsi Susu Diabetasol untuk sarapan dan makan malam. ​​​​Produk susu Diabetasol ini merupakan nutrisi lengkap pengganti makanan untuk diabetes dengan indeks glikemik rendah (GI=23) yang membantu menjaga kadar gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama hingga 4-5 jam. Kandungannya diperkaya dengan Vita Digest, yaitu kombinasi Isomaltulosa sebagai sumber serat, tinggi vitamin A, C, E, zinc, serta protein whey berkualitas tinggi untuk mendukung daya tahan tubuh.  

Menjalani pola makan sehat dengan Diabetasol secara disiplin serta menggabungkan terapi obat akan membantu Anda mengendalikan gula darah! 


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.