Dibandingkan berjalan kaki atau jogging, bersepeda lebih baik dan bermanfaat bagi penderita diabetes karena beban pada kaki lebih sedikit.
Bergerak aktif adalah kunci utama mengendalikan kadar gula darah bagi penderita diabetes, selain menjaga pola makan seimbang. Penderita diabetes disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin, namun tetap memperhatikan keamanan diri, agar tidak terjadi cedera ataupun luka.
Sebuah penelitian oleh Universitas Australia Selatan menyebutkan bahwa bersepeda lebih memberi manfaat bagi penderita diabetes daripada berjalan kaki. Ini karena penderita diabetes umumnya bermasalah dengan anggota tubuh bagian bawah karena sirkulasi berkurang dan peningkatan tekanan melalui kaki. Dibandingkan berjalan kaki atau joging, bersepeda lebih baik bagi penderita diabetes karena beban pada kaki lebih sedikit.
Tepat sekali untuk mulai rutin bersepeda karena membantu penderita diabetes melawan virus corona. Apa saja manfaat bersepeda untuk kesehatan? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Sahabat Sehat!
Mengendalikan gula darah
Manfaat bersepeda sangat baik untuk penderita diabetes, terutama diabetes tipe-2. Diabetes tipe-2 banyak yang tidak menggunakan terapi insulin, tetapi hanya diet seimbang dan olahraga. Aktivitas fisik menjadi terapi bagi diabetes tipe-2 karena meningkatkan zat gula di otot dan membantu menjaga kadar gula darah tetap normal.
Aktivitas fisik yang konstan meningkatkan kapasitas sel untuk menyerap glukosa, sehingga meningkatkan jumlah reseptor insulin.
Bersepeda pun menjadi salah satu olahraga paling cocok untuk penderita diabetes karena merupakan aktivitas aerobik yang berulang dan konstan.
Meski begitu, tetaplah jaga kecepatan bersepeda Anda di batas normal. Semakin Anda cepat mengayuh, semakin banyak energi yang Anda gunakan, akan membuat kadar gula darah turun dengan cepat. Sahabat Sehat dianjurkan untuk mengonsumsi minuman atau camilan manis dalam jumlah kecil untuk menjaga kadar gula darah tidak turun drastis.
Membantu menurunkan berat badan
Penderita diabetes umumnya mengalami berat badan berlebihan akibat metabolisme yang terganggu. Nah, menurunkan berat badan bisa menjadi salah satu manfaat bersepeda bagi penderita diabetes.
Dikutip dari tempo.co, Bersepeda bisa menurunkan berat badan karena saat bersepeda, oksigen yang masuk ke tubuh mengubah lemak dan gula menjadi adenosin trifosfat atau ATP, yang memasok energi ke sel.
Secara tidak langsung, penggunaan glukosa yang efisien ini bisa meningkatkan kemampuannya untuk menggerakkan lemak di dalam otot, sehingga berat badan bisa turun dengan cepat.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukanlah secara rutin serta tetap jaga jenis dan pola makan Anda, ya, Sahabat Sehat.
Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Penyakit diabetes bisa memicu komplikasi berupa penyakit kardiovaskular, yakni penyakit jantung, darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Bersepeda selama 20 menit per hari bisa meningkatkan dan merangsang kerja jantung, paru-paru, dan sirkulasi darah dalam tubuh. Dengan begitu, otot jantung semakin kuat dan kadar lemak darah menurun.
Mengurangi stres
Pandemi Covid-19 berisiko memicu stres karena banyak batasan yang membuat orang tak lagi bebas beraktivitas. Bersepeda menjadi jalan keluar bagi Anda untuk menghilangkan selama new normal. Dikutip dari republika.co.id, bersepeda bisa menurunkan kadar kortisol atau hormon stres.
Gerakan bersepeda yang menuntut kita menjaga keseimbangan membuat kita punya waktu untuk fokus pada diri sendiri, sehingga bisa meningkatkan kesadaran diri (self-awareness). Kesadaran diri membantu kita memahami perasaan dan pikiran diri sendiri, sehingga pikiran bisa lebih tenang, serta mampu mengambil keputusan dan menyikapi situasi pandemi ini dengan baik.
Itulah manfaat bersepeda bagi penderita diabetes. Ingat, ya, Sahabat Sehat, tetap jalani protokol kesehatan Covid-19 selama bersepeda seperti menggunakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain.
Sumber :