Close
Diabetes 30/08/2020

Masuki Normal Baru, Ini Pentingnya Jaga Gula Darah bagi Diabetesi

Masuki Normal Baru, Ini Pentingnya Jaga Gula Darah bagi Diabetesi

Penulis: dr. Devia Irine Putri

Short desc: Salah satu cara agar daya tahan tubuh diabetesi baik adalah menjaga gula darah tetap stabil. Lalu, bagaimana cara menjaga gula darah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Meta title: Masuki Normal Baru, Ini Pentingnya Jaga Gula Darah bagi Diabetesi

Meta desc: Kunci utama dalam mengendalikan diabetes adalah dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini tips yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kadar gula darah. 

Keyword: normal baru, gula darah diabetes

Saat ini, banyak negara di dunia menerapkan normal baru, tak terkecuali di Indonesia. 

New normal atau normal baru merupakan tatanan baru untuk menghadapi Covid-19. Pada masa ini, kita perlu menerapkan perubahan perilaku yang lebih baik, agar bisa menjalankan aktivitas seperti biasa namun diikuti dengan protokol kesehatan.

Meski sekarang sudah memasuki masa normal baru, bukan berarti pandemi ini berakhir. Pandemi Covid-19 masih berjalan panjang hingga vaksin maupun obat spesifiknya ditemukan. 

Oleh karena itu, diharapkan semua lapisan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan, khususnya bagi orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes mellitus.

Risiko Kesehatan Selama New Normal

Secara umum, diabetesi lebih mudah terserang berbagai penyakit dibandingkan dengan orang sehat, tak terkecuali infeksi Covid-19. Untuk itu, penting bagi diabetesi untuk menjaga kesehatan di masa-masa ini, terlebih bagi diabetesi yang sudah aktif bekerja di luar rumah.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 setidaknya ada 34,5 persen penderita Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta diabetes.

Seperti laporan-laporan yang ada, penderita Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes umumnya memiliki gejala yang lebih berat serta meningkatkan risiko terjadinya komplikasi. 

Komplikasi yang paling sering muncul pada diabetesi apabila mengalami infeksi, contohnya infeksi Covid-19, adalah kondisi peningkatan kadar gula darah secara mendadak. Peningkatan kadar gula darah ini umumnya bisa mengarah ke kondisi ketoasidosis diabetik. 

Ketoasidosis diabetik merupakan komplikasi akut dari diabetes yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi (umumnya 300-600mg/dl), dan disertai adanya gejala asidosis dan badan keton dalam tubuh. 

Selain itu, komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah sepsis hingga gagal napas. Oleh karenanya, tetaplah waspada di masa normal baru ini. 

Pentingnya Menjaga Gula Darah bagi Penderita Diabetes

Penanganan diabetes mellitus bertujuan untuk mencegah dan menghambat komplikasi yang mungkin muncul di kemudian hari. 

Komplikasi diabetes yang paling sering terjadi adalah hipoglikemia (kadar gula darah rendah), neuropati diabetik, retinopati diabetik, stroke, penyakit jantung krooner, dan ulkus diabetikum (luka yang tak kunjung sembuh).

Salah satu cara yang ditempuh untuk menghindari komplikasi tersebut adalah dengan melakukan pengendalian kadar gula darah agar tetap stabil. 

Menjaga kadar gula darah bagi diabetesi merupakan hal yang penting dan utama. Pasalnya, kadar gula darah menjadi salah satu acuan bagi dokter untuk menentukan pengobatan. 

Perlu diketahui juga bahwa gula darah berhubungan dengan sistem imunitas tubuh. Dampak gula darah tinggi dalam tubuh adalah memengaruhi kerja sel-sel yang berperan dalam sistem kekebalan. Alhasil, diabetesi yang tidak menjaga gula darah dalam tubuh akan rentan sakit atau terinfeksi penyakit lainnya.

Pengendalian gula darah bagi diabetesi tak hanya dilakukan dengan mengonsumsi obat saja. Perlu diikuti dengan modifikasi gaya hidup seperti menjaga asupan makanan, rutin olahraga, serta mengontrol kadar gula darah secara rutin melalui pemeriksaan gula darah.

Bagi diabetesi yang sudah aktif beraktivitas di masa normal baru ini, tetaplah waspada terhadap risiko paparan infeksi Covid-19. Jaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan rutin mengonsumsi obat-obatan antidiabetes yang sudah diberikan. 

Ikuti pula protokol kesehatan yang berlaku seperti jaga jarak dengan yang lain, menggunakan masker, dan rutin mencuci tangan agar risiko tertular infeksi Covid-19 juga menurun. 

Sumber : 

https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/4.-Konsensus-Pengelolaan-dan-Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-Indonesia-PERKENI-2015.pdf

https://covid19.go.id/peta-sebaran

https://www.webmd.com/diabetes/diabetes-and-coronavirus


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.