Close
Diabetes 23/07/2024

Mengenal Glukosa dan Kaitannya dengan Diabetes

Mengenal Glukosa dan Kaitannya dengan Diabetes

Tubuh manusia butuh asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung fungsi organ serta metabolisme. Salah satu jenis nutrisi paling penting bagi manusia yang dibutuhkan dalam jumlah banyak adalah karbohidrat. Di antara beragam jenis karbohidrat, glukosa termasuk paling populer karena terdapat dalam aneka makanan dan minuman. 

Apa itu glukosa serta fungsinya bagi tubuh? Mari cari tahu melalui ulasan lengkap berikut ini! 

Definisi Glukosa 

Glukosa adalah jenis karbohidrat sederhana yang tidak dapat diurai lagi menjadi bagian lebih kecil atau disebut juga monosakarida. Kata glukosa berasal dari bahasa Yunani, yaitu glukus yang artinya manis.  

Pembentukan glukosa berlangsung dalam proses fotosintesis, yaitu pembuatan zat makanan yang dilakukan secara mandiri oleh tumbuhan. Air, zat hijau daun (klorofil), dan karbon dioksida melalui tahap pengolahan pada daun dengan bantuan sinar matahari untuk menghasilkan oksigen dan gula jenis glukosa. Selanjutnya, oksigen dilepas ke udara, sedangkan glukosa disalurkan untuk seluruh jaringan tumbuhan.  

Beberapa jenis bahan makanan yang mengandung glukosa, antara lain, beras, gandum, umb-umbian, sayuran, madu, dan buah-buahan. Di samping itu, contoh glukosa juga terdapat pada beragam makanan olahan, seperti gula pasir, produk turunan gandum (misalnya pasta dan roti), selai, yogurt, aneka kue, saus, dan masih banyak lagi. 

Fungsi Glukosa Bagi Tubuh 

Asupan glukosa dalam jumlah cukup berperan penting bagi tubuh manusia karena menghasilkan beberapa manfaat berikut ini: 

  • Menjadi sumber energi utama: energi dalam tubuh yang digunakan selama beraktivitas berasal dari asupan glukosa. Itulah sebabnya orang yang kekurangan glukosa hingga kadar gula darahnya turun drastis biasanya mengalami lemas dan gangguan fokus ketika berkegiatan. 
  • Mendukung proses pembentukan protein dan lemak: glukosa berperan penting membentuk komponen genetik berupa asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA) yang mendukung penyusunan protein. Selain itu, glukosa juga mendukung terbentuknya nikotinamida adenin dinukleotida fosfat (NADPH) yang berkontribusi dalam proses pembentukan asam lemak. 
  • Memaksimalkan fungsi otak: ada dua manfaat glukosa yang berpengaruh terhadap fungsi otak, yaitu mendukung pembentukan neurotransmiter dan alfa ketoglutarat. Neurotransmiter adalah zat kimia di otak yang berperan mendukung pengiriman pesan antar sel saraf, sedangkan alfa ketoglutarat merupakan zat penghilang racun amonia yang berbahaya bagi sel-sel saraf.  
  • Memperlancar penyaluran oksigen ke seluruh jaringan tubuh: glukosa adalah nutrisi makro yang turut membantu pembentukan bifosfogliserat, yaitu zat yang mendukung pelepasan oksigen dari hemoglobin dalam sel darah merah ke seluruh jaringan tubuh. Keberadaan glukosa juga amat penting bagi sel darah merah karena bermanfaat menangkal radikal bebas. Paparan radikal bebas harus diantisipasi karena berisiko menyebabkan beragam gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung, peradangan, dan kanker. 
  • Membentuk cadangan lemak: jika tubuh sudah mendapatkan asupan glukosa yang cukup, selanjutnya glukosa yang berlebih akan disimpan dalam bentuk cadangan lemak. Jumlah lemak dalam batas wajar berfungsi sebagai penjaga kestabilan suhu tubuh, persediaan energi, dan pelindung organ tubuh. 

Kaitan antara Glukosa dan Diabetes 

Glukosa merupakan jenis gula yang paling banyak terkandung dalam aneka jenis makanan dan minuman. Itulah sebabnya asupan makanan dan minuman yang mengandung glukosa berisiko menyebabkan diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang. Suatu penelitian yang dirilis di Journal of Diabetes Investigation menyatakan bahwa orang yang rutin mengonsumsi minuman manis memiliki risiko penyakit diabetes tipe 2 dengan persentase 25% lebih besar daripada orang yang tidak rutin mengonsumsi minuman manis. 

Saat tubuh mendapatkan asupan glukosa dan jenis karbohidrat lainnya secara berlebihan dan terus menerus, insulin kesulitan menjalankan tugasnya mengubah gula menjadi energi. Akibatnya, asupan glukosa yang gagal diproses akan beredar dalam darah sehingga kadar gula darah meningkat drastis. Peningkatan kadar gula darah dalam waktu lama yang tidak ditangani secara serius akan menimbulkan penyakit diabetes.  

Tips Mengurangi Risiko Diabetes 

Konsumsi glukosa dalam jumlah wajar akan mendatangkan banyak manfaat bagi tubuh tanpa disertai risiko diabetes. Jadi, tak perlu khawatir berlebihan terhadap ancaman diabetes akibat asupan glukosa. Risiko diabetes bisa diminimalkan dengan menjalani pola hidup sehat berikut ini: 

  • Membatasi asupan karbohidrat harian supaya tidak berlebihan, terutama bagi orang yang aktivitas fisiknya tergolong minim. 
  • Mengurangi atau menghentikan kebiasaan mengonsumsi makanan ultra proses (Ultra Processed Food atau UPF), contohnya sosis, nugget, serta aneka camilan dalam kemasan. Jenis makanan tersebut memiliki kandungan gula, garam, dan lemak lebih tinggi daripada bahan makanan alami (real food). 
  • Menjalani olahraga secara rutin, minimal 150 menit per minggu yang bisa dibagi menjadi beberapa sesi. Olahraga membantu memaksimalkan produksi insulin sekaligus meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin. Dengan demikian, asupan glukosa dan gula lainnya kan dicerna secara maksimal sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara berlebihan. 
  • Memeriksa kadar gula darah secara rutin agar risiko prediabetes terdeteksi sejak dini dan bisa segera diatasi sebelum menjadi diabetes. 
  • Mengonsumsi produk pengganti makanan berat yang kandungan gizinya lengkap dan rendah kalori. 

Intinya, asupan glukosa tidak memicu diabetes bila dikonsumsi dalam batas wajar. Tak perlu berkecil hati jika Anda baru mengetahui fakta seputar kaitan glukosa dan diabetes ini setelah telanjur mengidap penyakit degeneratif tersebut. Kini, Anda tidak akan kesulitan mencari produk kaya nutrisi yang efektif menjaga kestabilan kadar gula darah karena ada Susu Diabetasol. Produk Diabetasol ini mengandung isomaltulosa dengan indeks glikemik rendah yang membantu menjaga kadar gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.  

Selain itu, indeks glikemik isomaltulosa yang rendah juga membuatnya dicerna lebih lambat sehingga tidak memicu lonjakan gula darah cepat, hal ini penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah stabil.  

Oleh karena itu, konsumsi susu Diabetasol pada waktu sarapan dan makan malam dapat membantu penderita diabetes menjaga kadar gula darah tetap normal. Yuk, sedia susu Diabetasol di rumah! 

  

Referensi: 

aido.id/health-articles/apa-itu-glukosa-serta-manfaat-apa-yang-dimilikinya-untuk-tubuh/detail halodoc.com/artikel/penjelasan-konsumsi-gula-bisa-sebabkan-diabetes 
hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-glukosa/  
klikdokter.com/info-sehat/diabetes/benarkah-gula-selalu-berbahaya-bagi-kesehatan  


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.