Sama seperti waktu sebelum pecahnya pandemi virus corona, penderita diabetes tetaplah wajib menjaga gula darah dengan menghitung jumlah konsumsi kalori harian, bergerak aktif, dan cukup tidur.
Sahabat Sehat kerap mendengar bahwa kondisi diabetes yang Anda miliki membuat Anda jadi lebih rentan terinfeksi virus corona, ditambah lagi fakta bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula berlebihan akan melemahkan daya tahan tubuh sehingga membuat Anda semakin mudah terinfeksi.
Namun, keadaan itu tak serta-merta boleh membuat Anda menjadi khawatir berlebih dan diet terlalu ketat yang justru akan memperburuk kondisi kesehatan Anda.
Mengapa penderita diabetes rentan terinfeksi virus Corona
Menurut diabetes.org, hingga kini, belum ada data yang menunjukkan bahwa penderita diabetes lebih mudah terkena virus corona. Kerentanan penderita diabetes terhadap Covid-19 sebenarnya berupa komplikasi yang terjadi jika diabetesi sampai terinfeksi virus SARS-Cov-2.
Penyakit diabetes menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderita terganggu. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh sulit untuk melawan virus, termasuk Covid-19. Tidak hanya itu, daya tahan tubuh yang lemah membuat proses pemulihan menjadi lebih lama.
Glukosa darah yang tinggi membuat virus menjadi berkembang, sehingga muncul kemungkinan komplikasi terkait diabetes pada pasien yang terinfeksi Covid-19.
Terlebih, virus corona jenis baru ini juga bisa berkembang di lingkungan dengan glukosa darah tinggi.
Benarkah terlalu banyak konsumsi manis melemahkan imun?
Sebenarnya, yang perlu dihindari oleh penderita diabetes bukanlah makanan atau minuman manis, melainkan konsumsi kalori berlebihan dan makanan atau minuman dengan indeks glikemik tinggi.
Seringnya, makanan dan minuman manis memiliki kalori tinggi dan nilai IG tinggi. Namun, ada juga lho, panganan yang tak terasa begitu manis tapi ternyata mengandung kalori dan nilai IG tinggi, seperti nasi putih, roti tawar putih, kentang, dan lain-lain.
Saat kelebihan kalori, penderita diabetes akan mengalami lonjakan gula darah. Keadaan ini bisa memicu peradangan di dalam tubuh.
Namun, sifat gula satu ini juga tak baik bagi yang tak menderita diabetes sekalipun karena mengonsumsi terlalu banyak gula bisa memengaruhi sel dalam sistem imun yang membantu membentengi tubuh dari berbagai penyakit.
Ditambah lagi, makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi selaras dengan kandungan kalori dan nilai IG-nya, tapi justru rendah nutrisi.
Diabetesi tetap bisa menikmati makanan & minuman manis
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada sejumlah panganan yang tak terasa begitu manis tapi ternyata mengandung kalori dan nilai IG tinggi. Ternyata, ada juga kebalikannya, lho, Sahabat Sehat, tak semua makanan yang manis itu tinggi kalori dan nilai IG.
Diabetasol Zero Calorie Sweetener, seperti namanya, merupakan pemanis tanpa kalori sehingga dapat membantu menjaga gula darah. Meski kemasannya kecil, Sahabat Sehat tak perlu khawatir dengan rasanya karena kemanisan satu saset Diabetasol Sweetener setara dengan 2 sendok teh gula pasir.
Diabetasol Sweetener bisa digunakan pada minuman dan resep favorit Anda. Perlu Anda ketahui bahwa kemanisan pemanis tanpa kalori ini tidak berubah meski pada suhu tinggi. Dengan rasa lebih enak dengan pemanis alami sorbitol, Diabetasol Sweetener dapat tetap memberi rasa manis yang enak untuk teh, kopi, membuat kue, dan dessert kesukaan Anda. Sangat pas menemani Sahabat Sehat untuk santai sejenak agar terhindar dari stres di tengah pandemi virus corona ini.
Kelebihan Diabetasol Sweetener ini sejalan dengan anjuran untuk menyiapkan makanan dan camilan sendiri di rumah. Selain lebih higienis, Anda pun jadi mengetahui persis kalori dari makanan dan minuman yang masuk ke tubuh.
Jadi, Sahabat Sehat sebagai penderita diabetes sebaiknya tetap hindari mengonsumsi gula berlebihan seperti yang telah Anda jalani selama ini. Namun, bukan berarti Anda tak bisa merasakan manis sedikit pun di makanan dan minuman Anda. Bersama Diabetasol, penderita diabetes bisa menjalani new normal dengan gula darah tetap terkendali.
Sumber: