Penderita diabetes termasuk kelompok yang paling berisiko mengalami komplikasi lebih parah dari virus korona baru dan penyakitnya, Covid-19. Karena itu, Sahabat Sehat perlu mengetahui cara mengelola diabetes sambil mengisolasi diri dan menjaga jarak, serta cara merawat diri sendiri jika jatuh sakit. Terlebih lagi jika Anda berusia 60 tahun.
Diabetes dan kadar gula darah tinggi dikaitkan dengan peningkatan komplikasi, gagal fungsi pernapasan, dan kematian pada pasien rawat inap dengan Covid-19.
Sementara itu, para peneliti masih belum yakin dengan alasan mengapa penderita diabetes memiliki risiko komplikasi dan kematian yang tinggi akibat Covid-19.
Sebagai contoh, sebuah studi dari lebih dari 72.000 kasus Covid-19 di daratan China yang diterbitkan dalam jurnal JAMA menemukan bahwa penderita diabetes memiliki lebih dari tiga kali lipat tingkat kematian dari mereka yang tidak menderita diabetes. Angkat tersebut sekitar 7 persen dibandingkan dengan sekitar 2 persen.
Beberapa penelitian lain ada yang menguatkan temuan tersebut, ada juga yang belum bisa mengonfirmasi; mengingat Covid-19 merupakan penyakit baru, sehingga pengetahuan tentangnya masih terbatas dan terus berkembang.
Orang dengan diabetes, terutama tipe 1, yang mengalami infeksi virus memiliki kemungkinan lebih besar mengalami ketoasidosis diabetik, yang menghambat kemampuan tubuh untuk mengurangi sepsis, penyumbang utama kematian di pada pasien Covid-19.
Sepsis terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan di dalam aliran darah untuk melawan infeksi memicu peradangan di seluruh tubuh.
Baca juga: Cegah Corona, Ini Asupan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Diabetesi
Setelah mengetahui risikonya, Sahabat Sehat perlu mengetahui cara terbaik untuk menghadapi Covid-19. Jika memungkinkan, dapatkan suplai insulin selama 90 hari ke depan, atau meminta isi ulang sesegera mungkin tanpa menunggu hingga persediaan Anda menipis. Anda juga perlu menyimpan pasokan obat untuk 30 hari.
Jika Sahabat Sehat memiliki pemeriksaan atau kunjungan dokter di luar rumah, pertimbangkan untuk melakukannya dalam jaringan (online), melalui sambungan telepon atau telepon video.
Selain persediaan insulin dan obat, penderita diabetes tentunya perlu mempersiapkan diri dengan cara yang sama dengan orang lain, yakni lebih rajin cuci tangan dengan cara yang benar, mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar, dan tetap berada di rumah sebisa mungkin.
Sahabat juga dianjurkan untuk sering memantau kadar glukosa, memerhatikan nutrisi seimbang dan asupan penting, serta mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral. Untuk menghadapi Covid-19 dengan nutrisi seimbang, mengonsumsi Diabetasol pada pagi dan malam hari bisa membantu Anda. Diabetasol merupakan nutrisi makanan pengganti yang mengandung karbohidrat lepas lambat, tinggi serat, dan indeks glikemik rendah sehingga membantu menjaga kadar gula darah.
Diabetasol juga dilengkapi dengan protein, omega-3, vitamin, dan mineral (vitamin A, C, D, E dan zinc). Dengan begitu, minum Diabetasol pada pagi dan malam hari baik bagi diabetesi karena tak hanya menjaga kadar gula darah tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh selama menghadapi pandemi.
Lengkapi juga usaha Anda meningkatkan daya tahan tubuh dengan aktif berolahraga yang bisa dilakukan di rumah. Untuk menghalau penyakit, Anda juga bisa melakukan vaksinasi flu dan pneumonia jika dibutuhkan.
Yang terakhir, pastikan Anda menyimpan nomor darurat di ponsel dan selalu mengabarkan keadaan Anda kepada orang terdekat dan dokter Anda
Jika Anda menduga diri Anda tertular virus korona, langkah pertamanya adalah menghubungi dokter Anda dan otoritas kesehatan setempat, dan bersiap untuk karantina mandiri atau di rumah sakit.
Ikutilah langkah-langkah yang telah ditentukan oleh otoritas, memberi tahu dengan jelas gejala yang Anda rasakan dan kondisi diabetes Anda.
Hindari cemas berlebihan karena bisa memengaruhi daya tahan tubuh Anda, dan menyulitkan tubuh untuk pulih kembali.
Baca juga: Rentan Stres akibat Pandemi, Atasi dengan 6 Hal Ini
