Pemanis pengganti gula menjadi jawaban bagi diabetesi yang rindu rasa manis namun harus menjaga kestabilan gula darah. Meski begitu, pemanis alternatif terbagi menjadi dua jenis utama yang perlu dikenali: yang masih mengandung kalori dan yang sama sekali tidak. Lantas, mana yang lebih aman dan dianjurkan? Mari kita bedah lebih lanjut.
Penting untuk diketahui bahwa tidak semua pemanis pengganti gula itu sama. Perbedaan paling mendasar terletak pada ada atau tidaknya kandungan kalori, yang secara langsung membaginya menjadi dua jenis. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Sesuai namanya, jenis pemanis ini mengandung kalori dan dapat menaikkan kadar gula dalam darah.
Ada pemanis berkalori yang mengandung karbohidrat alamiah, seperti fruktosa dan madu. Ada pula pemanis berkalori rendah, yaitu glukosa alkohol seperti isomalt, lactitol, maltitol, mannitol, sorbitol, dan xylitol.
Jenis pemanis ini sering disebut pemanis buatan karena bukan dari bahan alami, melainkan diproduksi di laboratorium.
Jenis pemanis ini tidak mengandung kalori sama sekali dan tidak menaikkan kadar gula darah. Contoh pemanis tidak berkalori adalah aspartam, sakarin, acesulfame, sukralose, dan stevia.
Untuk menjaga kestabilan gula darah, pemanis tidak berkalori lebih dianjurkan.
Alasan utamanya sederhana: jenis ini tidak menaikkan kadar gula darah sehingga Anda tidak perlu menyesuaikan porsi makan. Sebaliknya, pemanis berkalori tetap dapat meningkatkan gula darah. Jika Anda menggunakannya, porsi karbohidrat dari makanan utama perlu disesuaikan (dikurangi) agar gula darah tidak melonjak.
Meskipun keduanya aman dikonsumsi dalam batas wajar, pemanis tidak berkalori memberikan kemudahan lebih dalam pengelolaan diabetes sehari-hari.

Ada beberapa jenis pemanis yang telah terbukti aman dan umum digunakan. Masing-masing memiliki tingkat kemanisan dan karakteristik penggunaan yang unik. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Diabetasol Sweetener adalah pemanis 0 kalori cocok untuk diabetesi. Dengan sensasi manis seperti gula, pemanis ini dapat digunakan dalam berbagai makanan dan minuman, dari kopi hingga hidangan penutup, tanpa memicu lonjakan kadar gula darah.
Aspartam
Jenis pemanis ini dapat digunakan untuk menambah rasa manis pada makanan yang panas dan dingin. Aspartam 200 kali lebih manis daripada gula alami.
Namun, pada makanan yang panas, rasa manisnya dapat berkurang, tetapi tetap bisa digunakan dengan aman. Hal yang perlu diketahui, penderita kelainan metabolisme berupa fenilketonuria tak boleh mengonsumsi aspartam.
Seperti aspartam, sakarin juga bisa digunakan sebagai pemanis untuk makanan dan minuman panas atau dingin. Jenis pemanis ini 200-700 kali lebih manis daripada gula. Namun begitu, sakarin tak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui.
Pemanis ini dikenal juga dengan istilah ace-K. Jenis pemanis ini bisa digunakan untuk makanan panas atau dingin, bahkan juga bisa digunakan dalam proses memasak.
Seperti halnya acesulfame, sukralose juga bisa digunakan dalam proses memasak atau pembuatan kue. Sukralose 600 kali lebih manis dari gula. Banyak makanan dalam kaleng juga menggunakan pemanis ini.
Tak seperti pemanis buatan lain yang dibuat dari zat kimia, stevia merupakan pemanis yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Stevia 200-300 kali lebih manis dibandingkan gula. Jenis pemanis ini juga stabil dalam suhu tinggi sehingga bisa digunakan dalam memasak dan membuat kue.
Madu dapat digunakan sebagai alternatif pengganti gula karena kadar gula darah tidak langsung meningkat setelah dikonsumsi. Madu juga kaya akan polifenol, zat yang dapat mengendalikan kadar gula darah, serta menurunkan risiko terkena kanker.
Tidak hanya manis, kurma juga menawarkan nutrisi seperti serat, vitamin B6, kalium, magnesium, mangan, serta senyawa antioksidan berupa karotenoid dan polifenol.
Buah ini tidak langsung mempengaruhi kadar gula darah, jadi tenang saja.
Biasa disebut sebagai D-allulose yang secara alami terdapat dalam buah-buahan. Manisnya sendiri 70% menyerupai gula dengan kelebihan rendah kalori yaitu hanya 0,2 kalori per gram. Jadi sangat cocok untuk program penurunan berat badan.
Pengganti gula lainnya adalah Erythritol, tergolong ke dalam gula alkohol. Kandungan kalori dari Erythritol tergolong rendah yaitu hanya 6% dari kalori gula pasir. Erythritol dinilai cukup aman dan jarang menimbulkan efek samping.
Meskipun ada banyak pilihan, memilih pemanis pengganti gula yang tepat bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Berikut beberapa tips praktisnya:
Perhatikan Tujuan Penggunaan: Apakah untuk minuman dingin atau panas? Apakah untuk memasak dan membuat kue? Pilih pemanis yang stabil pada suhu tinggi seperti sukralose, stevia, atau acesulfame jika Anda memerlukannya untuk memasak.
Cek Komposisi Produk: Selalu baca label pada kemasan produk. Pastikan pemanis tersebut benar-benar nol kalori dan tidak mengandung gula tambahan lain yang bisa memengaruhi gula darah Anda.
Mulai dari Jumlah Kecil: Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang jauh lebih tinggi dari gula biasa. Mulailah dengan takaran yang sangat sedikit, lalu sesuaikan dengan selera Anda untuk menghindari rasa terlalu manis atau sisa rasa pahit (aftertaste).

Setelah memahami berbagai jenis pemanis, Anda tentu menginginkan solusi yang tidak hanya aman, tetapi juga praktis dan mudah didapat. Diabetasol Sweetener hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan tersebut. Diabetasol Sweetener menggunakan sukralosa, salah satu pemanis tak berkalori yang telah dibahas sebelumnya. Keunggulannya adalah:
Nol Kalori: Anda bisa menikmati rasa manis tanpa menambah asupan kalori dan tanpa khawatir gula darah naik.
Stabil pada Suhu Panas dan Dingin: Sangat serbaguna, cocok untuk ditambahkan pada teh, kopi, jus, maupun untuk menemani proses memasak dan membuat kue favorit Anda.
Rasa Manis Mirip Gula: Diformulasikan untuk memberikan rasa manis yang pas tanpa meninggalkan aftertaste yang mengganggu. Dengan Diabetasol Sweetener, Anda tidak perlu lagi merasa kehilangan momen menikmati manisnya hidup. Ini adalah teman setia Anda, yang selalu #StandByYou dalam menjaga gula darah tetap terkendali.
Pemanis sebenarnya bukanlah hal yang wajib dikonsumsi diabetesi karena tak ada manfaat kesehatan tertentu yang dapat diperoleh dari mengonsumsi pemanis. Namun, jika merasa memerlukan pengganti gula untuk menambah cita rasa makanan, pemanis alternatif terutama yang tak mengandung kalori dapat digunakan.
Untuk wawasan dan tips seputar pola hidup sehat, Anda bisa menjelajahi halaman Artikel Diabetasol atau berdiskusi langsung dengan tim kami melalui kontak resmi. Kenali juga tingkat risiko Anda secara mandiri dengan mencoba fitur Cek Risiko Diabetes.
Nikmati setiap momen berharga bersama keluarga dengan lebih tenang. Karena kamu #PunyaDia, gula darah jadi lebih mudah terkendali. Diabetasol menyediakan rangkaian nutrisi pilihan sebagai partner terpercaya yang akan selalu #StandByYou.