Gula darah naik turun adalah masalah umum yang dialami oleh penyandang diabetes (diabetesi). Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh terasa lemas, kepala pusing, hingga komplikasi serius jika tidak ditangani dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab gula darah tidak stabil dan bagaimana mengantisipasinya agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Mengontrol kadar gula darah bukanlah hal mudah. Diabetesi pasti pernah merasakan fluktuasi gula darah yang bikin tubuh terasa tidak karuan. Padahal, menjaga gula darah tetap stabil bisa mencegah berbagai komplikasi serius seperti gangguan ginjal, kerusakan saraf, gangguan penglihatan, penyakit jantung, hingga stroke.
Ketika gula darah terlalu rendah (hipoglikemia), gejala yang muncul bisa berupa lemas, pusing, bingung, atau penglihatan kabur. Sebaliknya, jika terlalu tinggi (hiperglikemia), gejalanya bisa berupa mual, muntah, sesak napas, bahkan bisa menyebabkan pingsan.
Baik gula darah naik maupun turun, kondisi keduanya bisa membuat diabetesi menjadi tak sadarkan diri, bahkan bisa sampai kehilangan nyawa. Nah, inilah pentingnya mengetahui penyebab gula darah naik turun, khususnya bagi para diabetesi. Apa saja?
Makanan dan minuman yang dikonsumsi sangat menentukan naik turunnya gula darah. Sebagai contoh, mengonsumsi karbohidrat dan minuman yang mengandung pemanis buatan secara berlebihan tentu akan meningkatkan gula darah, dibandingkan dengan konsumsi makanan yang mengandung protein dan serat.
Kekurangan cairan tubuh akan menyebabkan peningkatan sirkulasi gula, sehingga dapat membuat gula darah meningkat. Pastikan untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan harian dengan minum air putih setidaknya 2 liter agar terhindar dari dehidrasi.
Tak sedikit diabetesi yang melewatkan waktu makan untuk mengontrol gula darah sekaligus menurunkan berat badan. Padahal, ini malah bisa bikin kadar gula darah tidak stabil.
Risiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal) dan hiperglikemia (kadar gula darah di atas normal) akan lebih tinggi akibat kurangnya asupan makanan.
Olahraga memang sangat dianjurkan untuk diabetesi, tetapi tetap tak boleh berlebihan. Ini karena berkeringat dan denyut jantung secara berlebih akan membuat gula darah jadi tidak stabil.
Minuman beralkohol, apa pun jenisnya, bisa bikin kadar gula darah turun naik. Minuman ini bisa meningkatkan produksi insulin yang membuat gula darah menjadi rendah.
Selain itu, kandungan karbohidrat dan pemanis buatan yang terkandung dalam alkohol dapat meningkatkan kadar gula darah.
Diabetesi punya respons tubuh yang berbeda terhadap cuaca panas. Panas yang berlebih bisa membuat tubuh jadi stres dan lebih sulit untuk mengontrol gula.
Sementara itu, cuaca yang dingin dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang dapat meningkatkan penyerapan insulin, sehingga kadar gula darah jadi turun.
Perubahan hormon pada wanita, terutama sebelum memasuki masa menstruasi, juga dapat memengaruhi kadar gula darah.
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron bisa membuat insulin dalam tubuh menjadi kurang sensitif, sehingga dapat memicu peningkatan gula darah.
Sering begadang? Ini tak baik untuk diabetesi. Kurang tidur bisa memicu stres, yang menyebabkan gula darah tidak stabil karena sensitivitas insulin juga jadi terganggu. Karenanya, pastikan untuk tidur cukup, yaitu 7-9 jam setiap harinya untuk membantu mengontrol gula darah.
Dengan mengetahui beragam penyebab kadar gula darah naik turun, diabetesi jadi bisa menyusun strategi untuk menghindari komplikasi diabetes yang berbahaya.
Salah satu langkah penting untuk memahami pola naik turunnya gula darah adalah dengan melakukan pengecekan rutin, baik dengan glucometer di rumah maupun melalui konsultasi rutin dengan dokter.
Jika kamu belum pernah melakukan pengecekan risiko, coba akses fitur Cek Risiko Diabetes dari Diabetasol untuk mengetahui kondisi tubuhmu lebih jauh.
Agar gula darah tetap stabil, penting untuk mengatur pola makan, rutin olahraga, serta disiplin konsumsi obat atau insulin sesuai anjuran dokter. Selain itu, kamu bisa mempertimbangkan konsumsi produk nutrisi untuk diabetesi, misalnya Diabetasol Milk.
Produk ini mengandung:
Isomaltulosa: Karbohidrat lepas lambat dengan Indeks glikemik rendah (GI -=23)
VitaDigest (kombinasi serat dan nutrisi lengkap)
Protein, kalsium, serta vitamin A, C, D, E, dan zinc
Menjaga gula darah agar tidak naik turun memang butuh usaha, tapi bukan hal yang mustahil. Dengan memahami penyebab fluktuasi dan menerapkan gaya hidup sehat, diabetesi bisa tetap hidup aktif dan produktif.
Untuk informasi lebih lanjut tentang gaya hidup sehat dan pilihan nutrisi yang sesuai, kunjungi artikel Diabetasol lainnya. Jelajahi produk Diabetasol yang dapat mendukung kebutuhan nutrisi Anda, atau hubungi tim kami melalui Halaman Kontak untuk konsultasi lebih lanjut. Jangan lupa untuk cek risiko diabetes Anda sekarang melalui tautan ini dan ambil langkah pencegahan sejak dini.
Diabetasol hadir dengan solusi praktis untuk kontrol gula darah, melalui rangkaian nutrisi pilihan yang bisa mendukung perjalanan hidup lebih sehat. Karena kamu #PunyaDia, kamu dan orang-orang tersayang bisa mengontrol gula darah. Hanya Diabetasol yang selalu bisa #StandByYou.
Referensi:
Ellis, R. (n.d.). Surprising Causes of Blood Sugar Swings. Everyday Health.
Block, A. (2023). The Ups and Downs of Blood Sugar. Verywell Health.