Berat badan ideal bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. Bagi penderita diabetes, menjaga berat badan ideal adalah salah satu cara paling efektif untuk mengontrol kadar gula darah. Maka itu, penting untuk memahami bagaimana cara menjaga berat badan ideal penderita diabetes.
Penelitian menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara berat badan dan risiko diabetes melitus tipe 2. Orang yang kelebihan berat badan (overweight) memiliki risiko 7 kali lebih tinggi untuk terkena diabetes, sedangkan yang obesitas memiliki risiko 20-40 kali lebih tinggi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kelebihan berat badan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya diabetes mellitus. Jika Anda punya diabetes dan berat badan berlebih, dokter pasti akan menyarankan untuk menurunkan berat badan.
Orang dengan diabetes perlu menjaga berat badan ideal karena kelebihan berat badan, terutama lemak di area perut, dapat memperburuk kondisi diabetes. Berat badan yang berlebih dapat meningkatkan resistensi insulin, membuat tubuh lebih sulit mengontrol kadar gula darah. Dengan menjaga berat badan ideal, pengendalian gula darah menjadi lebih baik, mengurangi risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah ginjal.
Lantas, bagaimana mengetahui berapa berat badan ideal penderita diabetes? Ada dua cara untuk mengetahui berat badan Anda ideal atau tidak.
Cara pertama adalah dengan mengukur lingkar pinggang. Anda dapat menggunakan pita meter seperti yang biasa digunakan penjahit. Berdasarkan standar Kementerian Kesehatan, wanita dengan lingkar pinggang lebih dari 80 cm dan pria dengan lingkar pinggang lebih dari 90 cm dikategorikan berisiko tinggi mengalami penyakit metabolik seperti diabetes.
Cara pertama adalah dengan mengukur lingkar pinggang. Anda dapat menggunakan pita meter seperti yang biasa digunakan penjahit. Berdasarkan standar Kementerian Kesehatan, wanita dengan lingkar pinggang lebih dari 80 cm dan pria dengan lingkar pinggang lebih dari 90 cm dikategorikan berisiko tinggi mengalami penyakit metabolik seperti diabetes
Cara kedua adalah dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT adalah alat untuk menilai status berat badan seseorang, apakah termasuk kategori kurus, ideal, kelebihan berat badan, atau obesitas. Untuk menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT), caranya sederhana. Pertama, ambil berat badan Anda dalam kilogram (kg). Lalu, ukur tinggi badan Anda dalam meter (m), misalnya 1,6 meter. Setelah itu, tinggi badan Anda dikalikan dengan dirinya sendiri (dikuadratkan), lalu hasilnya digunakan untuk membagi berat badan.
Berikut adalah standar Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk menentukan status berat badan seseorang:
Untuk standar di beberapa wilayah seperti Indonesia dan Asia, obesitas umumnya didefinisikan dengan IMT ≥ 27,0.
Jika hasil pengukuran menunjukkan Anda kelebihan berat badan, saatnya mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Di sisi lain, ada juga penderita diabetes yang mengalami penurunan berat badan secara drastis. Kondisi ini bisa menjadi pertanda masalah serius dan membuat penderita diabetes jadi lebih sulit mengontrol penyakitnya karena tubuh mereka semakin lemah.
Anda perlu waspada jika mengalami penurunan berat badan hingga 5 kg atau lebih, bahkan hingga setengah dari berat badan normal, dalam waktu kurang dari 6-12 bulan. Apalagi, penurunan berat badan pada pasien diabetes tidak selalu disertai dengan berkurangnya nafsu makan.
Segera periksakan diri ke dokter. Bisa jadi Anda perlu dianjurkan cara menaikkan berat badan penderita diabetes.
Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan. Namun, cara yang sehat perlu waktu dan proses.
Bila kelebihan berat badan sudah signifikan, maka penurunannya sebaiknya dilakukan secara bertahap dan konsisten. Penurunan berat badan yang drastis dalam waktu singkat tidak dianjurkan karena justru bisa merugikan, seperti membuat tubuh kekurangan nutrisi penting.
Berikut beberapa cara untuk mencapai berat badan ideal:
Menjaga pola makan sehat adalah langkah penting untuk mencapai berat badan ideal. Bagi penderita diabetes, hal ini patut menjadi perhatian khusus.
Minum susu Diabetasol setiap pagi dan malam sebagai pengganti makan dapat membantu Anda menjaga kadar gula darah tetap stabil sekaligus mendukung program penurunan berat badan. Susu ini diformulasikan khusus untuk penderita diabetes sehingga akan memberikan nutrisi seimbang yang tubuh Anda butuhkan tanpa meningkatkan kadar gula secara berlebihan. Dengan mengganti makan dengan Susu Diabetasol, Anda bisa mendapatkan nutrisi penting sambil menjaga asupan kalori tetap terkontrol. Jadikan ini bagian dari rutinitas harian Anda untuk mencapai berat badan ideal dan hidup lebih sehat!