Close
Diabetes 26/08/2024

Apa itu Gastroparesis? Yuk, Ketahui Bahaya dan Cara Menanganinya!

Apa itu Gastroparesis? Yuk, Ketahui Bahaya dan Cara Menanganinya!

Anda tentu sudah sering mendengar gangguan lambung seperti maag atau GERD. Bagaimana dengan gastroparesis? Apakah Anda tahu apa itu gastroparesis? Benarkah gastroparesis adalah gangguan lambung yang berkaitan dengan diabetes? Yuk, kita jawab pertanyaan tersebut satu per satu!

Gastroparesis adalah kondisi saat otot-otot lambung tidak bisa bergerak dengan normal. Dalam keadaan normal, otot-otot lambung berkontraksi untuk mencerna makanan dan mengirimnya ke usus halus.

Pada kondisi gastroparesis, gerakan otot lambung melambat atau bahkan berhenti sehingga proses pencernaan menjadi terganggu. Menurut para ahli, makanan yang biasanya dicerna dalam waktu 4 jam oleh orang sehat, membutuhkan waktu berhari-hari untuk melewati lambung penderita gastroparesis. Dengan kata lain, gastroparesis bisa juga disebut kelumpuhan lambung.

Lantas, apa penyebab gastroparesis? Sayangnya, hingga kini para ahli belum dapat mengetahui secara pasti penyebab kelumpuhan lambung ini. 

Pada banyak kasus, kerusakan saraf vagus, saraf yang mengontrol otot-otot lambung, dianggap sebagai penyebabnya. Saraf vagus yang mengalami kerusakan tidak dapat mengirimkan sinyal ke otot lambung secara normal. Hal ini dapat menyebabkan makanan menetap di lambung lebih lama.

Selain itu, beberapa jenis obat-obatan, seperti penghilang rasa sakit opioid, beberapa antidepresan, serta obat tekanan darah tinggi dan alergi, dapat memperlambat pengosongan lambung dan menyebabkan gejala mirip gastroparesis. 

Namun, faktor risiko yang kerap ditemukan pada penderita gastroparesis adalah diabetes. Meskipun, hasil penelitian menunjukkan prevalensi gastroparesis diabetik cukup bervariasi, yaitu antara 1% hingga 65% pasien diabetes. 

Gejala Gastroparesis 

Gejala gastroparesis bisa dibilang mirip dengan gangguan lambung lainnya. Berikut di antaranya:

  • Muntah
  • Mual
  • Perut kembung 
  • Perut terasa nyeri
  • Merasa kenyang setelah makan sedikit
  • Memuntahkan makanan yang belum tercerna yang dimakan beberapa jam sebelumnya
  • Asam lambung naik
  • Perubahan kadar gula darah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan dan malnutrisi

Meskipun demikian, banyak penderita gastroparesis tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Untuk menegakkan diagnosis gastroparesis, dokter akan melakukan wawancara menyeluruh dan pemeriksaan fisik. Bila diperlukan, dokter juga bisa melakukan tes penunjang seperti rontgen, endoskopi saluran cerna atas, skintigrafi lambung (pemindaian pengosongan lambung radioisotop), tes darah, dan tes napas pengosongan lambung (13C-GEBTs).

Komplikasi Akibat Gastroparesis

Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi kelumpuhan lambung ini dapat menyebabkan komplikasi yang memperburuk kesehatan penderitanya. Berikut contoh komplikasi yang diakibatkan oleh gastroparesis:

  • Dehidrasi berat: komplikasi ini bisa muncul bila penderita gastroparesis muntah terus-menerus.
  • Malnutrisi: gejala gastroparesis bisa membuat penderitanya tidak memiliki nafsu makan. Hal ini bisa berujung pada kurangnya zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Malnutrisi juga bisa terjadi ketika tubuh tidak dapat menyerap cukup nutrisi karena penderita gastroparesis muntah terus-menerus.
  • Makanan yang tidak tercerna mengeras dan tertinggal di perut:  makanan yang tidak tercerna ini dapat mengeras menjadi massa padat yang disebut bezoar yang dapat menyebabkan mual dan muntah. Bezoar juga dapat mengancam keselamatan penderita gastroparesis bila menghambat makanan masuk ke usus kecil.  
  • Perubahan kadar gula darah yang tak menentu: perubahan frekuensi dan jumlah makanan yang masuk ke usus kecil dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang tidak menentu. Fluktuasi ini dapat memperburuk kondisi diabetes yang sudah ada sebelumnya. Sebaliknya, gastroparesis bisa memburuk jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik.
  • Kualitas hidup menurun: hal ini karena gejala-gejala gastroparesis bisa mengganggu penderitanya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Cara Mengendalikan Gastroparesis

Cara Mengendalikan Gastroparesis

Kabar buruknya, gastroparesis termasuk penyakit yang tidak dapat diobati atau disembuhkan. Namun, penyakit ini dapat dikendalikan agar tidak makin memburuk.

Penanganan gastroparesis adalah dengan mengidentifikasi dan mengatasi kondisi kesehatan yang mendasarinya. Selanjutnya, Anda perlu mengatur pola makan agar lebih sehat dan memastikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh selalu terpenuhi. 

Pengaturan pola dan jenis makanan merupakan hal yang sangat penting dalam penanganan gastroparesis. Penderita tak boleh makan terlalu banyak dalam satu kali waktu makan karena lambung akan kesulitan mencerna makanannya. 

Selain itu, penderita dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang matang, memilih makanan rendah lemak, berolahraga ringan setelah makan, menjauhi minuman bersoda, alkohol, dan merokok, serta menghindari berbaring setidaknya 2 jam setelah makan. 

Bila perlu, dokter akan meresepkan pengobatan untuk menstimulasi otot lambung serta mengendalikan gejala seperti mual dan muntah.

Jika gastroparesis disebabkan karena penyakit diabetes melitus, pencegahan harus dilakukan dengan mengontrol gula darah. Mengendalikannya bisa dilakukan dengan mengatur pola makan, olahraga secara teratur, memeriksa kadar gula darah secara rutin, serta mengonsumsi obat-obatan sesuai dosis dan waktu yang ditetapkan oleh dokter.

Kondisi tubuh memang ada naik dan turunnya. Namun, Anda dapat memegang kendali atas kesehatan diri dengan mempraktikkan pola hidup yang baik. Atur pola makan supaya lebih sehat, di antaranya dengan mengonsumsi susu Diabetasol setiap pagi dan malam hari sebagai pengganti makan. Larutkan empat sendok makan susu Diabetasol dengan segelas air agar kenyang lebih lama.

Isomaltulosa dalam susu Diabetasol bermanfaat bagi penderita diabetes karena memberikan energi secara perlahan dan stabil, mencegah lonjakan gula darah sehingga lebih aman dan efektif dalam mengelola kadar gula darah.


References:
https://diabetasol.com/id/campaign-article-detail/bersamadia/apa-itu-gastroparesis
https://www.idntimes.com/health/medical/husein-fadhilah/gastroparesis-c1c2
https://www.klikdokter.com/info-sehat/pencernaan/wajib-tahu-gastroparesis-gangguan-kesehatan-pada-lambung
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastroparesis/symptoms-causes/syc-20355787
https://www.uspharmacist.com/article/a-review-of-diabetic-gastroparesis-for-the-community-pharmacist#:~:text=US%20Pharm.,using%20prokinetic%20and%20antiemetic%20medications.
 


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.