Close
Diabetes 7/05/2024

Hari Diabetes Nasional: Momentum Pencegahan Diabetes Sejak Dini!

Hari Diabetes Nasional: Momentum Pencegahan Diabetes Sejak Dini!

Penyakit gula atau diabetes merupakan gangguan kesehatan bersifat degeneratif yang patut diwaspadai semua orang. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di seluruh provinsi tanah air periode 2007 hingga 2018 menunjukkan peningkatan kasus Diabetes Melitus tipe 2 (DM 2) sebanyak 2 kali lipat di kalangan usia muda. Kesadaran tentang pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah diabetes harus dibangun secara konsisten, terutama pada momen khusus seperti Hari Diabetes Nasional.

Sejarah diabetes melitus berkembang seiring dengan kemajuan bidang medis sejak tahun 1920-an. Kendati demikian, hal tersebut tak lantas membuat masyarakat dunia lebih berhati-hati terhadap pemicu diabetes. Sebaliknya, kasus diabetes justru terus bertambah akibat kurangnya kesadaran tentang penyakit tersebut.

Pentingnya Memperingati Hari Diabetes Nasional

Hari Diabetes Nasional yang diperingati tanggal 18 April setiap tahun digagas oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Penetapan hari peringatan diabetes di Indonesia bertujuan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan supaya terhindar dari penyakit gula.

Data International Diabetes Federation (IDF) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan kelima dalam kategori negara dengan kasus diabetes terbanyak di dunia. Oleh sebab itu, kewaspadaan terhadap penyakit yang disebut kencing manis tersebut harus semakin ditingkatkan. Keluarga sebagai lingkungan kehidupan terkecil sudah sepatutnya menjadi teladan pertama yang mencontohkan pola hidup sehat untuk meminimalkan risiko diabetes.

Apa Itu Penyakit Gula atau Diabetes?

Diabetes adalah penyakit kronis yang menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh melebihi batas normal. Penyakit ini pada umumnya kerap tidak disadari hingga berisiko menimbulkan akibat fatal, seperti komplikasi pada mata, ginjal, jantung, dan organ tubuh lainnya.

Jika ditinjau berdasarkan penyebabnya, jenis diabetes dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Diabetes tipe 1: penyakit genetik ini tidak dapat dicegah karena bersifat turun-temurun. Penyebabnya adalah gangguan sistem kekebalan tubuh autoimun yang membuat sel-sel tubuh menyerang sel pankreas. Akibatnya, pankreas gagal memproduksi insulin untuk mengolah asupan gula yang masuk ke tubuh.
  • Diabetes tipe 2: pemicu diabetes tipe 2 adalah pola hidup kurang sehat, salah satunya yaitu konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan kalori berlebih dalam jangka panjang. Lama-kelamaan, tubuh tidak mampu menangkap sinyal yang diberikan insulin sehingga asupan gula tidak dapat diolah menjadi energi secara maksimal dan kadar gula darah melonjak drastis.
  • Diabetes gestasional: jenis diabetes ini biasanya dialami sebagian wanita pada masa kehamilan dan menyusui. Penyebabnya adalah peningkatan hormon estrogen selama hamil yang membuat kemampuan tubuh dalam mengolah gula darah jadi menurun. Mayoritas kasus diabetes gestasional akan hilang dengan sendirinya ketika bayi lahir.

Cara Mengetahui Apakah Kita Terkena Diabetes atau Tidak

hari diabetes nasional

Beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terkena diabetes atau tidak, yaitu:

  • Tes gula darah puasa: Anda harus berpuasa terlebih dahulu minimal 8 jam sebelum melakukan pengetesan gula darah sewaktu. Hasil tes gula darah puasa dil
  • Tes HbA1C (hemoglobin terglikasi): tes ini bertujuan mengukur kadar gula darah rata-rata dalam tubuh seseorang dalam rentang waktu 2 hingga 3 bulan terakhir. Proses tes HbA1C dapat dilakukan tanpa puasa terlebih dahulu. Hasil tes dikategorikan diabetes jika menunjukkan angka di atas 6,5%.

Cara Efektif Menghindari Penyakit Gula

Hasil tes yang menunjukkan negatif diabetes memang melegakan. Namun, hal tersebut tentu tak boleh membuat Anda lengah terhadap ancaman penyakit gula. Cara menghindari penyakit gula dapat dilakukan secara mudah dengan menjalani pola hidup sehat sebagai berikut:

  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang: pola makan kurang sehat yang tinggi kalori adalah pemicu diabetes yang sangat berbahaya. Oleh sebab itu, batasi asupan kalori harian supaya tidak berlebihan. Mulailah mengurangi konsumsi karbohidrat serta makanan cepat saji yang tinggi lemak atau tinggi gula. Imbangi asupan karbohidrat dengan konsumsi protein dan serat agar kenyang lebih lama.
  • Olahraga teratur: luangkan waktu minimal 150 menit per minggu untuk berolahraga. Anda dapat membagi waktu tersebut menjadi beberapa durasi olahraga dalam seminggu, misalnya berolahraga 3 kali seminggu dengan durasi 50 menit setiap sesi. Rutinitas positif ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga risiko diabetes pun berkurang drastis.
  • Periksa kadar gula darah secara rutin: cara menghindari penyakit gula dapat dilakukan dengan memeriksa kadar gula darah secara rutin. Dengan demikian, Anda bisa mengidentifikasi kondisi prediabetes sejak dini dan mengatasinya secara efektif. Penyakit diabetes yang telanjur parah dan mulai menyebabkan komplikasi rentan terjadi bila kadar gula darah kerap diabaikan.
  • Jaga asupan nutrisi dengan makanan pengganti yang sehat: salah satu cara mencegah diabetes yang tak kalah ampuh adalah dengan rutin minum susu pengganti makanan yang kaya nutrisi seperti  Susu Diabetasol. Nutrisi lengkap makanan pengganti diabetes ini mengandung karbohidrat lepas lambat (isomaltulosa) yang indeks glikemiknya rendah (GI=23) untuk menjaga gula darah dan membuat kenyang lebih lama.

Susu Diabetasol juga merupakan sumber protein dengan 45% whey berkualitas tinggi serta diperkaya vitamin A,C,E, dan zinc. Kandungannya rendah laktosa, bebas gluten, dan tanpa penambahan gula pasir tentu aman bagi kesehatan. Jangan ragu mengonsumsi produk Diabetasol ini dua kali sehari sebagai pengganti sarapan dan makan malam untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Semoga Hari Diabetes Nasional tahun ini menjadi momentum terbaik yang membuat Anda makin menyadari pentingnya kesehatan. Mari memerangi risiko diabetes dengan pola hidup sehat setiap saat.

 

Referensi:

alomedika.com/penyakit/endokrinologi/diabetes-mellitus-tipe-2/diagnosis
biofarma.co.id/id/berita-terbaru/detail/hidup-manis-tanpa-gula-selamat-hari-diabetes-nasional-2022 
healthline.com/health/history-type-1-diabetes 
hellosehat.com/diabetes/penyebab-diabetes/ 
mediaindonesia.com/humaniora/595035/penderita-diabetes-melitus-tipe-2-di-indonesia-sudah-capai-195-juta-orang
tirto.id/cara-deteksi-penyakit-diabetes-melitus-dan-tips-latihan-fisik-gozg


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.