Gula darah, atau glukosa, adalah jenis gula utama yang terkandung dalam darah. Glukosa ini berasal dari makanan yang kita konsumsi dan merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Kadar gula darah tidak boleh kurang atau berlebih. Itu sebabnya, kita harus paham berapa normal gula darah pada orang dewasa untuk memastikan tubuh kita tetap sehat. Simak artikel berikut sampai tuntas!
Kadar glukosa darah adalah jumlah gula darah yang dimiliki seseorang dalam aliran darahnya pada waktu tertentu.
Oleh karenanya, kita perlu mengetahui kadar gula darah normal serta batas gula darah maksimal menurut usia. Jika terjadi peningkatan atau penurunan, tindakan yang tepat bisa segera dilakukan. Kadar glukosa darah yang normal dapat diukur saat berpuasa, makan, dan setelah makan.
Kadar gula darah yang normal pada orang dewasa juga berbeda-beda. Hal ini karena kadar gula darah turut ditentukan oleh usia, aktivitas fisik, jenis makanan, efek samping obat, dan lainnya. Namun, tidak ada perbedaan khusus berapa normal gula darah antara wanita dan pria dewasa.
Lantas, berapa gula darah normal pada orang dewasa? Anda juga mungkin bertanya-tanya gula darah puasa normal berapa dan gula darah 100 apakah normal.
Panduan gula darah yang normal adalah sebagai berikut:
Usia |
Gula Darah Non-Puasa |
Gula Darah Puasa |
Gula Darah Postprandial (Setelah Makan) dan Sebelum Tidur |
<6 Tahun |
100-200 mg/dL |
± 100 mg/dL |
± 200 mg/dL |
6-12 |
70-150 mg/dL |
± 70 mg/dL |
± 150 mg/dL |
>12 tahun |
< 100 mg/dL |
70-130 mg/dL |
< 180 mg/dL (postprandial) 100-140 mg/dL (sebelum tidur) |
Cara mengecek gula darah dapat dilakukan menggunakan alat yang disebut glukometer. Dengan menggunakan alat ini, seseorang dapat terus memantau kadar gula darahnya dan memastikan kesehatannya tidak terganggu.
Glukometer digunakan dengan mengambil sedikit sampel darah dan meneteskannya di atas strip tes. Setelah itu, Anda hanya perlu menunggu glukometer menguji sampel darah tersebut hingga hasilnya keluar.
Bagi penderita diabetes, penting untuk melakukan cek gula darah secara berkala, yakni beberapa kali dalam sehari. Ini merupakan bagian dari pengelolaan diabetes yang efektif. Pengecekan ini bermanfaat untuk merencanakan kegiatan dan mengonsumsi makan, serta menjadwalkan dosis obat atau insulin.
Selain itu, pengecekan gula darah secara berkala ini juga untuk mengetahui apakah gula darah dalam batas normal atau tidak. Bila tidak, Anda jadi bisa waspada atau melakukan langkah-langkah khusus untuk mencegah timbulnya komplikasi.
Menjaga kadar gula darah dalam batas normal harus dilakukan, baik oleh penderita diabetes maupun orang yang tidak menderita diabetes.
Gula darah tinggi dapat menimbulkan berbagai keluhan, seperti gangguan penglihatan, infeksi gigi dan gusi, masalah pencernaan, buang air kecil yang berlebihan, kerusakan saraf, dan infeksi kronis pada kaki.
Di sisi lain, gula darah yang terlalu rendah dapat membawa konsekuensi negatif, seperti gangguan irama jantung, kesulitan konsentrasi, tubuh gemetar, kehilangan keseimbangan, lemah, lesu, dan mudah lapar.
Jika kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik, maka dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko komplikasi serius. Contoh komplikasi diabetes akibat kadar gula darah yang terlalu tinggi:
Menjaga kadar gula darah dalam batas normal merupakan kunci utama dalam pengobatan dan pengelolaan diabetes. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu mengetahui berapa normal gula darah agar terhindar dari komplikasi berbahaya.
Berikut cara-cara menjaga gula darah normal yang dapat dilakukan:
Memperhatikan asupan nutrisi menjadi kunci penting dalam mengendalikan kadar gula darah dan menjaganya tetap normal. Minum Diabetasol saat sarapan dan makan malam untuk bantu kontrol gula darah dan dapatkan nutrisi lengkap!
References:
https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/info-sehat/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-kadar-gula-tidak-normal/
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/kenali-kadar-gula-darah-normal-berdasarkan-usia
https://www.alodokter.com/cara-mengendalikan-gula-darah-untuk-hidup-yang-lebih-sehat
https://www.halodoc.com/artikel/ini-batas-kadar-gula-yang-normal-bagi-wanita