Close
News, News And Articles 28/11/2024

Perbedaan Glukosa dan Fruktosa: Mana yang Lebih Sehat?

Perbedaan Glukosa dan Fruktosa: Mana yang Lebih Sehat?

Gula merupakan struktur karbohidrat paling sederhana yang penting bagi tubuh. Mayoritas orang tidak mengetahui bahwa ada beragam jenis gula yang komposisi dan karakternya berbeda, contohnya glukosa dan fruktosa. Informasi seputar perbedaan glukosa dan fruktosa penting untuk diketahui supaya Anda bisa memilih dan mengonsumsinya secara bijak. 

Perbedaan Glukosa dan Fruktosa

Karakteristik glukosa dan fruktosa yang berlainan tercermin dari beberapa perbedaan sebagai berikut: 

  • Struktur karbon: glukosa dan fruktosa sama-sama memiliki rumus kimia rumus kimia C6H12O6. Perbedaannya terletak pada susunan karbon, yaitu glukosa terdiri dari cincin enam karbon dan fruktosa terdiri dari cincin lima karbon. 
  • Proses metabolisme tubuh: glukosa langsung beredar dalam pembuluh darah sesaat setelah dikonsumsi serta diserap usus halus. Enzim glukokinase menstimulasi pankreas untuk menghasilkan insulin yang berfungsi mencerna glukosa. Sementara itu, fruktosa dipecah menjadi glukosa dengan bantuan enzim fruktokinase di organ hati. Bila tubuh masih membutuhkan suplai glukosa, maka glukosa hasil penguraian tersebut akan digunakan. Sebaliknya, glukosa yang sudah tidak dibutuhkan akan disimpan dalam bentuk glikogen pada hati dan otot. 
  • Rasa manis: perbedaan glukoasa dan fruktosa yang paling mudah dikenali terletak pada rasanya. Fruktosa memiliki rasa yang jauh lebih manis daripada glukosa. Bahkan, rasa fruktosa mencapai 600x lipat lebih manis dibandingkan glukosa pada takaran yang sama. Karakteristik inilah yang membuat produk olahan fruktosa kerap diandalkan sebagai perasa manis dalam aneka hidangan. 
  • Pengaruh terhadap kadar gula darah: glukosa memiliki indeks glikemik tinggi karena sangat berpengaruh terhadap kadar gula darah. Jenis gula sederhana tersebut lekas diserap pembuluh darah sehingga kadar gula darah pun meningkat sesaat setelah mengonsumsinya. Sebaliknya, fruktosa mempunyai indeks glikemik lebih rendah daripada glukosa. Proses metabolisme fruktosa yang berlangsung di organ hati membutuhkan waktu lebih lama sehingga tidak rentan menyebabkan kenaikan kadar gula darah pasca dikonsumsi. 
  • Manfaat bagi tubuh: glukosa dan fruktosa sama-sama berperan penting sebagai sumber energi bagi tubuh. Kendati demikian, glukosa lebih cepat diserap tubuh sehingga cocok dikonsumsi saat butuh tambahan energi secara cepat, misalnya sesaat sebelum berolahraga. Di samping itu, glukosa dan fruktosa juga punya manfaat lain yang berbeda. Asupan glukosa membantu pembentukan asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DHA) yang merupakan komponen utama protein. Sementara itu, fruktosa berfungsi membentuk cadangan glukosa bagi tubuh serta menyuplai energi bagi otot dalam bentuk glikogen. 
  • Sumber: glukosa terdapat dalam berbagai sumber karbohidrat, seperti gandum, umbi-umbian, granola, beras, biji-bijian, dan produk olahannya. Sumber tersebut berbeda dengan fruktosa yang lebih banyak ditemukan pada buah sehingga populer juga dengan sebutan gula buah. Beberapa buah yang kaya kandungan fruktosa, antara lain mangga, kurma, pisang, dan lengkeng. 

Dampak negatif bila dikonsumsi berlebihan: konsumsi glukosa berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes. Berbeda dengan dampak negatif glukosa tersebut, asupan fruktosa berlebihan memicu risiko perlemakan hati (fatty liver) dan sindrom metabolik karena mempengaruhi kadar kolesterol dan asam urat dalam darah. 

Glukosa dan Fruktosa, Mana yang Lebih Baik untuk Diabetes? 

Jika ditinjau berdasarkan perbedaan glukosa dan fruktosa dari segi pengaruh terhadap kadar gula darah, asupan fruktosa lebih baik untuk diabetes daripada glukosa. Alasannya tentu saja karena fruktosa tidak langsung diserap pembuluh darah sehingga tidak menyebabkan kenaikan gula darah. Namun, fruktosa tetap harus dikonsumsi dengan porsi yang tepat supaya tidak memicu risiko gangguan kesehatan lainnya. 

Batas asupan gula yang dianjurkan bagi pengidap diabetes lebih rendah daripada orang dewasa normal yang berkisar di angka 50 gram per hari atau setara dengan 7 sendok teh. Ketentuan ini sebaiknya dipatuhi secara konsisten agar tubuh pengidap diabetes tidak memperoleh asupan gula berlebihan setiap hari. 

Jenis Pemanis Lain yang Aman untuk Diabetes

perbedaan glukosa dan fruktosa

Selain mencermati perbedaan glukosa dan fruktosa secara detail, info tentang alternatif pemanis lainnya juga tak kalah penting bagi pengidap diabetes. Konsumsi jenis pemanis yang tepat membantu pengidap diabetes untuk tetap menikmati rasa manis secara wajar sekaligus mengurangi dampak buruk bagi kadar gula darah. Beberapa pemanis lain yang direkomendasikan untuk diabetes, antara lain: 

  • Sukralosa: jenis pemanis ini memiliki tingkat kemanisan 600x lebih manis daripada gula pasir. Anda hanya perlu menggunakan sedikit sukralosa untuk memberi rasa manis pada makanan dan minuman. Jumlah konsumsi sukralosa yang dianjurkan berkisar di angka 5 mg per kg berat badan. 
  • Stevia: pemanis yang satu ini tergolong alami karena berasal dari tanaman Stevia rebaudana. Tingkat kemanisannya mencapai 200x hingga 400x lebih manis dibandingkan gula pasir. Batas asupan stevia yang dianjurkan kurang lebih 4 mg per kg berat badan. 
  • Tagatose: istilah tagatose digunakan untuk menyebut jenis fruktosa yang 90% lebih manis daripada sukrosa. Beberapa jenis buah yang mengandung tagatose, antara lain jeruk, apel, dan nanas. 
  • Gula kurma: kandungan gula alami terdapat pada kurma matang utuh yang dikeringkan. Meskipun tidak rendah kalori, gula kurma baik bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat karena bersifat natural dan kaya serat. 
  • Gula alkohol: varian gula alkohol seperti sorbitol dan erythritol mengandung kurang dari 1 kalori dalam setiap gramnya sehingga tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara drastis. 

Jika dulu Anda sering bingung memilih pemanis yang aman bagi diabetes, sekarang Anda tak akan mengalaminya lagi setelah menyimak ulasan ini. Anda juga bisa mengandalkan Diabetasol Sweetener, produk pemanis alami yang diformulasikan khusus untuk diabetes.  

Kandungannya nol kalori meskipun rasanya 600x lebih manis daripada gula tebu sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Rasa manis alami Diabetasol Sweetener tidak berubah pada suhu panas maupun dingin sehingga cocok untuk menyempurnakan aneka minuman, memasak, dan membuat kue. 

Hidup sehat dengan kondisi diabetes terkendali bukanlah hal mustahil bila dibarengi dengan kedisiplinan dan wawasan kesehatan. 


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.