Sebagai diabetesi, Anda harus selalu berusaha menjaga kadar gula darah terkendali. Usaha tersebut merupakan gabungan dari menjaga pola dan porsi makan, gaya hidup aktif, kelola stress, dan tidur cukup.
Rasanya usaha tersebut terdengar berat. Nah, Sahabat Sehat, ada cara untuk mempercepat upaya Anda, yakni berolahraga setelah makan.

Menurut ahli endokrinologi dari Cleveland Clinic Main Campus, Betul Hatipoglu, MD., berlatih tak lama setelah makan memberikan dampak positif terhadap kadar gula darah, juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, waktu olahraga untuk penderita diabetes yang tepat adalah setelah makan.
Bagi penyandang diabetes, aktivitas fisik secara teratur memainkan peran penting dalam pengelolaan kadar gula darah dan kesehatan secara keseluruhan.
American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan agar orang dengan diabetes melakukan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang setiap minggu. Ini dapat dibagi menjadi beberapa sesi, seperti 30 menit selama lima hari atau 25 menit selama enam hari dalam seminggu.
Jika waktu menjadi kendala, Anda dapat membagi aktivitas menjadi sesi yang lebih pendek, misalnya tiga kali 10 menit dalam sehari. Yang penting adalah menjaga konsistensi dan tidak membiarkan lebih dari 48 jam berlalu tanpa aktivitas fisik, untuk memastikan otot tetap aktif dalam menyerap glukosa.
Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Endocrinology pada 2017, tingkat glukosa mencapai puncaknya dalam waktu 90 menit setelah makan.
Sementara, penderita diabetes seharusnya mempertahankan kadar gula darah pada 160 mg/dL dalam waktu dua jam setelah makan.
Di sisi lain, berolahraga bisa mengurangi konsentrasi glukosa darah. Karena itu, baik untuk mulai berolahraga sekitar 30 menit setelah Anda mulai makan (bukan setelah selesai makan).
Meskipun setelah makan jadi waktu yang baik bagi penderita diabetes untuk berolahraga, Sahabat Sehat perlu memastikan bahwa diri Anda aman untuk melakukannya. Yuk, simak terus penjelasan di bawah ini!

Ya, olahraga dapat menurunkan kadar gula darah. Menurut American Diabetes Association (ADA), aktivitas fisik membantu menurunkan kadar gula darah hingga 24 jam atau lebih setelah berolahraga dengan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Ketika otot berkontraksi selama aktivitas, sel-sel otot dapat mengambil glukosa dan menggunakannya untuk energi, baik insulin tersedia atau tidak
Sebelum mulai berolahraga, awali dengan mengukur kadar gula darah Anda. Ketika Anda mulai berolahraga, tubuh melepaskan hormon stres, yang secara cepat bisa meningkatkan gula darah Anda.
Jika Anda memiliki diabetes dan tubuh Anda tidak bisa mengendalikan kadar gula darah dengan baik, gula darah bisa meningkat terlalu banyak selama setengah jam pertama selama latihan, sebelum ia mulai menurun.
Menurut Dr. Hatipoglu, akan berbahaya jika Anda mulai berolahraga dengan gula darah sangat tinggi. Jadi, Sahabat Sehat perlu menunggu sebentar agar gula darah turun sebelum berolahraga.
Berikut ini tips untuk memastikan gula darah Anda aman untuk berolahraga:
Jika kadar gula darah Anda di antara 150-180, Anda termasuk sehat.
Jika kadar gula darah di bawah 140 dan Anda menggunakan insulin, Anda perlu mengonsumsi 15 gram sebelum berolahraga sehingga gula darah tidak turun terlalu rendah.
Jika kadar gula darah benar-benar tinggi, yakni 300 atau lebih, tunda latihan sebentar dan cobalah gunakan sedikit insulin sebelum memulai.
Jika Anda menggunakan insulin, periksa kadar gula darah Anda setelah berolahraga untuk memastikan bahwa Anda memiliki cukup bahan bakar.
Kementerian Kesehatan RI menganjurkan olahraga dilakukan minimal 30 menit sehari, dan minimal 3 kali seminggu.
Olahraga memberikan dua manfaat besar bagi penderita diabetes. Pertama, saat tubuh membakar gula sebagai sumber energi, kadar glukosa dalam darah akan menurun. Kedua, olahraga teratur akan membantu tubuh menggunakan insulin lebih efisien. Kebiasaan baik ini bisa menurunkan kadar gula darah hingga 12 jam setelah berolahraga. Dengan terkendalinya gula darah seperti itu. Risiko terkena penyakit jantung pun berkurang.
Satu hal lagi yang perlu Anda ketahui, Sahabat Sehat, yakni sebaiknya periksa dan catat kadar gula darah Anda pada 4-5 jam setelah latihan yang dilakukan setelah makan. Hal ini untuk melihat apakah latihan setelah makan membuat gula darah menjadi terkendali atau malah turun drastis.
Pengecekan ini semakin penting jika Anda berolahraga setelah makan malam, guna menghindari gula darah semakin turun terlalu rendah saat Anda tidur.
Sahabat Sehat, berolahraga setelah makan sangat membantu penderita diabetes menjaga kadar gula darah. Namun, sebelum memulai kebiasaan baik ini, sebaiknya bicarakan dokter Anda dan diskusikan bagaimana olahraga yang terbaik bagi Anda.

Selain berolahraga, diabetesi juga perlu menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh mereka.
Diabetasol hadir dengan produk yang bisa membantu untuk kontrol gula darah, dengan nutrisi lengkap dan seimbang.
Diabetasol Milk, nutrisi lengkap dan seimbang. Dilengkapi dengan isomaltulosa, karbohidrat lepas lambat dengan indeks glikemik (GI=23) rendah, siap membantu Anda dalam mengontrol gula darah.
Selain itu untuk Anda yang butuh pemanis pengganti gula, Anda bisa menggunakan Diabetasol Sweetener, pemanis alami dengan nol kalori. Rasa manisnya 600 kali lebih manis dari gula tebu. Rasanya juga tidak akan berubah baik di hidangan dingin maupun panas, cocok untuk Anda yang ingin tetap merasakan rasa manis namun tetap mengontrol gula darah.
Lawan dan cegah diabetes, akan lebih mudah jika dilakukan bersama, yuk ikuti komitmen Sejuta Jari, dengan cara mengisi formulir komitmen Sejuta Jari. Mari melawan Diabetes bersama Diabetasol dan Diabetacare.
Temukan juga tips gaya hidup sehat lainnya di halaman Artikel Diabetasol atau konsultasi langsung lewat kontak resmi. Anda juga bisa mencoba Cek Risiko Diabetes untuk mengetahui status kesehatan secara mandiri.
Karena kamu #PunyaDia gula darah jadi terkontrol, dan kamu bisa merasakan setiap momen bahagia bersama keluarga. Diabetasol hadir dengan pilihan rangkaian nutrisi pilihan yang selalu bisa #StandByYou.