Medically Reviewed by: dr. Adeline Devita, AIFO-K - Health Communicator Kalbe Nutritionals
Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, prevalensi diabetes di Indonesia untuk usia 20-79 tahun mencapai 10,6%, dengan jumlah penderita sekitar 19,5 juta orang. IDF memproyeksikan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045.
Diabetes tidak lagi menjadi penyakit yang dominan pada usia lanjut, kini prevalensinya meningkat signifikan di kalangan usia muda. Hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup dan pola makan berperan besar dalam meningkatkan risiko penyakit ini.
Mengenali ciri-ciri diabetes di usia muda sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Artikel ini akan membahas gejala diabetes, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan agar tetap sehat.
Diabetes di usia muda adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang terlalu tinggi, dan terjadi pada usia di bawah 40 tahun.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 melaporkan peningkatan prevalensi diabetes melitus pada penduduk berusia di atas 15 tahun. Berdasarkan pengukuran kadar gula darah, prevalensi ini naik menjadi 11,7 persen, meningkat dibandingkan angka 10,9 persen yang tercatat dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.
"Pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula atau pun lemak dapat menjadi salah satu faktor penyebab diabetes," kata dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR dari KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Salah satunya disebabkan oleh konsumsi gula yang tinggi. Berapa Batas Konsumsi Gula yang Sehat Setiap Hari? Ini Kata Para Ahli!
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko diabetes di usia muda meliputi:
Genetik: Jika ada riwayat diabetes dalam keluarga, risiko meningkat.
Gaya Hidup Tidak Sehat: Pola makan buruk, konsumsi gula berlebihan, serta kurang olahraga berkontribusi besar.
Obesitas: Berat badan berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin, pemicu utama diabetes tipe 2.
Penyakit Autoimun: Dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh menyerang sel penghasil insulin.
Untuk faktor genetik, Anda bisa mendapatkan diabetes baik tipe satu atau dua. Tapi kebanyakan, orang Indonesia menderita diabetes tipe 2.
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa Anda ketahui jika mengidap diabetes usia muda. Berikut di antaranya:
Kadar gula darah yang tinggi dapat menarik cairan dari sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan dehidrasi. Akibatnya, Anda akan merasa lebih sering haus dan lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.
Jika tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai energi karena kekurangan insulin atau resistensi insulin, tubuh akan mulai membakar lemak dan otot sebagai sumber energi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Kadar gula darah yang tinggi atau rendah dapat memengaruhi energi tubuh. Jika tubuh tidak dapat menggunakan gula dengan efisien, Anda akan merasa mudah lelah dan kurang energi.
Kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu proses penyembuhan luka. Sebab, kadar gula jadi tempat optimal untuk pertumbuhan bakteri yang bisa menghambat kesembuhan luka.
Kadar gula darah yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur. Infeksi yang sering terjadi pada penderita diabetes meliputi infeksi saluran kemih, infeksi kulit, dan infeksi jamur.
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi lensa mata dan menyebabkan penglihatan kabur atau buram. Ini jadi ciri-ciri diabetes di usia muda yang umum terjadi.
Meskipun kadar gula darah tinggi, sel-sel tubuh mungkin tidak mendapatkan cukup energi karena resistensi insulin. Hal ini dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan.
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf-saraf di tangan dan kaki, menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri.
Berikut adalah cara mencegahnya jika Anda menemukan ciri-ciri diabetes di usia muda di diri Anda.
Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya serat, vitamin, dan mineral. Hindari makanan olahan, fast food, serta minuman manis berlebihan.
Aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menjaga berat badan ideal.
Merokok dan mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko diabetes dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Jika Anda memiliki faktor risiko diabetes, seperti riwayat keluarga dengan diabetes, periksakan gula darahmu secara berkala sebagai pencegahan dini.
Selanjutnya, cara pencegahan diabetes lengkap juga bisa Anda baca di 5 Cara Utama Mencegah Diabetes di Usia Muda.
Menerapkan gaya hidup sehat sejak dini adalah investasi terbaik untuk kesehatan Anda di masa depan. Jaga pola makan, rutin berolahraga, dan hindari kebiasaan buruk jika menemukan ciri-ciri diabetes di usia muda.
Jika Anda ingin mengontrol kadar gula darah dengan lebih baik, konsumsi produk-produk dari Diabetasol, seperti Diabetasol Milk. Diabetasol Milk adalah nutrisi praktis yang lengkap dan seimbang diformulasikan khusus untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kunjungi homepage kami lainnya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara mencegah diabetes dan menjaga kesehatan. Anda juga dapat mengunjungi halaman produk Diabetasol untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk kontrol gula darah.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk hubungi kami. Jangan biarkan diabetes menghalangi Anda meraih impian. Cek risiko diabetes sekarang jika kamu punya ciri-ciri diabetes di usia muda. Tak perlu takut menjaga gula darah, karena kamu #PunyaDia, hanya Diabetasol yang selalu #StandByYou.
Referensi
Medical News Today. (n.d.). What to know about diabetes in young adults. Retrieved from Medical News Today
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (n.d.). Young people with diabetes on the rise. CDC. Retrieved from CDC
Tempo.co. (2019, March 27). Gaya hidup tak sehat picu naiknya kasus diabetes di usia muda. Tempo. Retrieved from Tempo.co
