Medically Reviewed by: dr. Adeline Devita, AIFO-K - Health Communicator Kalbe Nutritionals
Pernahkah Anda merasa ingin terus mengonsumsi makanan atau minuman manis? Kondisi ini disebut sugar craving, yaitu dorongan kuat untuk mengonsumsi makanan manis, terkadang melebihi batas normal.
Sugar craving dapat dipicu oleh faktor biologis, emosional, dan kebiasaan pola makan.
Jika tidak dikendalikan, kebiasaan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, resistensi insulin, serta berbagai penyakit metabolik seperti diabetes dan penyakit jantung.
Artikel ini akan membahas penyebab sugar craving, dampaknya terhadap kesehatan, serta cara efektif untuk mengatasinya. Yuk, simak penjelasannya!
“Rasa manis merupakan rasa pertama yang pasti dipilih oleh manusia, bahkan sejak mereka lahir,” - Christine Gerbstadt, MD.
Tidak dipungkiri rasa manis pasti hampir ada di setiap sajian yang kita konsumsi. Namun pada tingkat konsumsi tertentu, rasa manis tersebut dapat mengakibatkan kondisi kecanduan. Itulah yang disebut sebagai sugar craving, yang mana berikut ini penjelasannya:
Dikutip dari Healthline, kecanduan gula memiliki definisi sebagai suatu kondisi yaitu keinginan berlebih untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis, sehingga kondisi ini sudah mencapai pada tahap kecanduan dan sulit untuk ditekan.
Beberapa faktor penyebab kondisi ini adalah kelaparan parah, stres, depresi, hingga gejala penyakit tertentu.
Seseorang dapat berpotensi mengalami kondisi kecanduan gula apabila hormon kortisol, ghrelin, dan serotonin tidak seimbang. Pernahkah Anda merasakan ingin makan banyak ketika sedang sedih atau stres?
Kondisi inilah yang menghubungkan antara kecanduan gula, pola makan dan hormon. Jika pola makan Anda tidak sehat, potensi kelebihan gula di dalam tubuh akan meningkat.
Jadi, jika diikuti oleh kondisi resistensi insulin, dapat memicu munculnya berbagai penyakit.
Jika Anda sering mengalami kondisi berikut, bisa jadi Anda sedang mengalami sugar craving:
Tanda seseorang sedang mengalami kondisi kecanduan gula dapat dilihat dari bentuk fisik dan kondisi kesehatan mental. Pertama, tentu kondisi ini ditandai dengan keinginan kuat mengonsumsi makanan dan minuman manis.
Lalu, perubahan mood yang cepat, mudah lelah dan mengantuk setelah makan, serta sulit menurunkan berat badan, juga menjadi tanda Anda mengalami kondisi kecanduan gula.
Makan terus menerus, padahal belum lapar
Mengonsumsi makanan manis ketika stress, sedih atau PMS
Sulit mengendalikan konsumsi gula
Pada kadar tertentu, gula sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Sebut saja karbohidrat seperti nasi yang mengandung gula.
Namun, jika Anda sudah mengalami kondisi kecanduan gula, tentu aka nada risiko atau dampak yang ditanggung. Inilah penjelasannya:
Dampak pertama adalah peningkatan gula darah pada tubuh yang jadi sumber penyakit. Risiko peningkatan kadar gula darah pada tubuh adalah kerusakan organ mata, ginjal dan jantung.
Selain itu, gangguan saraf dan penyakit kardiovaskular juga berpotensi muncul saat kadar gula darah tinggi.
Seseorang dengan kondisi penyakit kadar gula darah tinggi juga seperti diabetes juga tidak hanya harus mengurangi gula, tetapi juga garam berlebih.
Saat seseorang memiliki kondisi kecanduan gula, potensi penyakit diabetes, dan obesitas akan sangat tinggi.
Hal ini terjadi ketika Anda konsumsi gula berlebih, hormon insulin akan menjadi resisten alias gagal menjalani tugasnya untuk memecah gula sebagai sumber energi.
Jika hal tersebut terjadi, maka kadar gula di dalam tubuh menjadi meningkat dan disebut kondisi hiperglikemia.
Itulah yang menyebabkan tubuh obesitas dan penyakit diabetes dapat Anda derita.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kondisi kecanduan gula agar tidak makin berdampak buruk bagi kesehatan?
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, seperti konsumsi kayu manis sebagai gula alami dan memilih camilan sehat. Berikut ini penjelasannya:
Atur pola makan dengan protein, serat, dan karbohidrat yang seimbang. Memerhatikan jam makan juga penting untuk mencegah kondisi kecanduan makanan manis. Anda juga bisa buat jadwal ketat terkait waktu makan serta takaran gizi dan nutrisinya.
Agar Anda tidak mudah lapar, konsumsi protein dan serat. Salah satu produk yang dapat Anda andalkan adalah Diabetasol Milk. Mengonsumsi produk ini sebagai makan pengganti, membuat Anda tidak mudah lapar dan kecanduan gula.
Konsumsi camilan sehat seperti Diabetasol Wafer juga membantu Anda mengatasi dan memperparah kecanduan gula. Tentunya, Anda bisa mengonsumsi camilan ini kapanpun tanpa takut kadar gula darah naik. 1 keping wafer mengandung 25 kkal sehingga kalori yang masuk ke dalam tubuh menjadi terukur.
Atau Anda juga bisa memakai alternatif pengganti gula seperti Diabetasol Sweetener yang bisa membantu menjaga gula darah Anda.
Sugar craving bisa terjadi karena faktor biologis, kebiasaan makan, dan kondisi emosional. Jika tidak dikendalikan, konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Namun, Anda bisa mengatasinya dengan:
Menerapkan pola makan sehat
Memilih camilan yang lebih baik
Mengatur gaya hidup dengan lebih seimbang
Ingin tahu lebih lanjut tentang diabetes dan cara mengelolanya? Jelajahi artikel lainnya di website kami.
Temukan juga berbagai produk Diabetasol yang membantu Anda menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Cek risiko diabetes Anda sekarang untuk mengetahui kondisi Anda. Jangan ragu untuk mulai langkah kecil hari ini!
Kamu gaperlu takut ketika mengontrol gula darah, karena Kamu #PunyaDia, hanya Diabetasol yang selalu #StandByYou.
Referensi
Healthline. (n.d.). Foods that fight sugar cravings. Retrieved from Healthline
Verywell Mind. (n.d.). Why do I crave carbs? Retrieved from Verywell Mind
WebMD. (n.d.). 13 ways to fight sugar cravings. Retrieved from WebMD
Link UMKM. (2023, March 23). Apa itu sugar craving, apakah berbahaya bagi kesehatan? Retrieved from Link UMKM
Kompas Health. (2023, March 22). Mengenal apa itu sugar craving, penyebab, dan cara menghindarinya. Kompas. Retrieved from Kompas Health