Medically Reviewed by: dr. Adeline Devita, AIFO-K - Health Communicator Kalbe Nutritionals
Gula memang memberikan energi instan, tetapi konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Jika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda kelebihan gula, ini bisa menjadi sinyal bahwa kadar gula darah tidak stabil dan perlu dikendalikan.
Dampak jangka pendek jika Anda kelebihan gula meliputi rasa lelah, perubahan suasana hati, dan masalah pencernaan. Sementara itu, dampak jangka panjangnya lebih serius. Seperti risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kerusakan organ.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda tubuh yang kelebihan gula agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS tahun 2021, sekitar 47,9 juta penduduk Indonesia tercatat mengonsumsi gula secara berlebihan. Angka ini cukup mengkhawatirkan dan menunjukkan pentingnya kesadaran dalam mengontrol asupan gula sehari-hari.
Jumlah ini tentu saja cukup banyak. Anda bisa mengurangi konsumsinya jika menemukan tanda-tanda kelebihan gula berikut ini:
Meskipun gula memberikan energi cepat, tapi efeknya hanya sementara. Setelah lonjakan gula darah, tubuh akan mengalami penurunan drastis yang menyebabkan rasa lelah dan lesu. Ini jadi salah satu tanda tubuh kelebihan gula yang sering muncul.
Konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Akibatnya, Anda akan merasa lebih sering lapar dan terus-menerus mengidam makanan manis. Siklus ini akan membuat Anda semakin banyak mengonsumsi gula.
Gula adalah sumber kalori yang memberikan energi cepat bagi tubuh, ketika kita mengonsumsi gula, tubuh merespon dengan menghasilkan insulin. Jika insulin tidak terkontrol, maka lemak lebih banyak tersimpan di area perut.
Tanda tubuh kelebihan gula berikutnya adalah adanya peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan rosacea. Penyebabnya karena adanya sekresi androgen yang bisa jadi penyebab jerawat.
Gula darah yang tidak stabil juga dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan perubahan emosi yang drastis. Anda mungkin merasa mudah marah, cemas, atau depresi jika terlalu banyak mengonsumsi gula.
Konsumsi gula sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Harusnya di malam hari, tubuh sudah harus bersiap untuk istirahat. Namun, Anda malah mengalami lonjakan gula darah.
Akibatnya, Anda akan sulit tidur atau sering terbangun di malam hari. Ini sudah diteliti dalam American Journal of Lifestyle Medicine.
Gula dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan. Seperti kembung, diare, atau sembelit.
Tingginya kadar gula dalam darah dapat menarik cairan dari sel-sel tubuh, menyebabkan dehidrasi. Akibatnya, tubuh merespons dengan meningkatkan rasa haus dan mulut yang terasa kering.
Tanda tubuh kelebihan gula berikutnya adalah mudahnya terkena infeksi. Sebab, gula dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur.
Infeksi yang sering terjadi akibat kelebihan gula meliputi infeksi jamur, kerusakan gigi, dan infeksi saluran kemih.
Konsumsi gula berlebihan dapat memengaruhi fungsi kognitif dan memori. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak gula memiliki risiko mudah lupa dan susah konsentrasi.
Kelebihan gula dalam tubuh dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius. Selain risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kerusakan organ, kelebihan gula juga dapat menyebabkan obesitas, sindrom metabolik, dan kanker.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Berapa Batas Konsumsi Gula yang Sehat Setiap Hari? Ini Kata Para Ahli!
Menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah kunci untuk mencegah munculnya tanda tubuh kelebihan gula. Selain mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur, Anda juga dapat mengonsumsi produk-produk Diabetasol untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap aman.
Diabetasol menawarkan berbagai produk yang dirancang khusus untuk membantu mengontrol kadar gula darah, seperti Diabetasol Milk dan Diabetasol Sweetener.
Diabetasol Milk adalah nutrisi praktis yang kaya manfaat untuk kontrol gula darah bagi mereka yang sudah terkena diabetes. Susu ini mengandung serat tinggi, karbohidrat yang lepas lambat, dan protein, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Sementara itu, Diabetasol Sweetener adalah pemanis dengan 0 kalori yang dapat digunakan sebagai pengganti gula pasir. Pemanis ini tidak meningkatkan kadar gula darah dan aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Jangan biarkan kelebihan gula merusak kesehatan Anda. Kenali tanda-tandanya dan ambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Kunjungi homepage kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara menjaga kesehatan dan mencegah diabetes. Anda juga dapat mengunjungi halaman produk Diabetasol untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk-produk yang dapat membantu Anda mengontrol kadar gula darah.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui laman hubungi kami.
Jangan tunda lagi, segera cek risiko diabetes sekarang juga sebelum mendapatkan tanda tubuh kelebihan gula! Kamu tidak perlu takut menjaga gula darah, karena kamu #PunyaDia, hanya Diabetasol yang selalu #StandByYou.
Referensi
Wockhardt Hospitals. (n.d.). Are you eating too much sugar? Here are 8 tell-tale signs to look out for. Wockhardt Hospitals. Retrieved from Wockhardt Hospitals
WebMD. (n.d.). How sugar affects your body. WebMD. Retrieved from WebMD
NewYork-Presbyterian Health Matters. (n.d.). How much sugar is too much? Retrieved from Health Matters
Medical News Today. (n.d.). Eating too much sugar: Long-term risks and effects. Medical News Today. Retrieved from Medical News Today