Close
Makan dengan baik 22/12/2020

Mengenal 6 Jenis Pemanis, Mana Saja yang Aman?

Mengenal 6 Jenis Pemanis, Mana Saja yang Aman?

Sahabat Sehat termasuk yang suka banget makanan manis? Makanan manis emang pas untuk dijadikan hidangan penutup setelah makan utama, atau sebagai camilan saat bekerja. Sudah mengenal jenis-jenis pemanis yang terdapat di dalam hidangan Anda?

Sebenarnya, ada banyak jenis pemanis yang tersedia namun kita bisa mengelompokkannya menjadi 6 kategori. Yuk, kita simak ulasannya berikut ini, Sahabat Sehat.

1. Gula

Gula bisa ditemukan secara alami di banyak makanan termasuk buah, sayuran, sereal dan susu. Gula kategori ini cenderung memiliki indeks glikemik tinggi. Jenis gula yang paling banyak ditemukan adalah sukrosa, glukosa, dekstrosa, fruktosa, laktosa, maltosa, galaktosa, dan trehalosa.

2. Gula alkohol

Pemanis jenis ini ditemukan secara alami pada makanan meskipun hanya dalam jumlah kecil. Biasanya, pemanis ini bersumber dari makanan yang berasal dari tanaman dan sereal. Gula alkohol mengandung lebih sedikit kalori daripada gula sehingga tidak menyebabkan kerusakan gigi, dan indeks glikemiknya rendah. Namun, terlalu banyak mengonsumsi gula alkohol bisa menyebabkan kram atau kembung.

3. Pemanis alami

Selain gula, pemanis alami biasanya mengandung kualitas gizi lainnya. Anda bisa menemukannya pada madu, sirup maple, dan gula kelapa. Umumnya, nilai indeks glikemik pemanis jenis ini lebih rendah daripada gula. Namun, penggunaannya perlu dibatasi karena bisa merusak kesehatan jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu panjang.

4. Pemanis nol kalori alami

Pemanis dengan nol kalori juga bisa Anda dapatkan secara alami, lho. Biasanya, pemanis ini tidak memiliki indeks glikemik dan tidak berbahaya untuk gigi. Anda bisa dengan mudah menemukannya pada luo han guo, stevia, thaumatin, pentadin, monellin, dan brazzein.

5. Gula yang dimodifikasi

Gula modifikasi biasanya adalah gula yang diubah menggunakan enzim. Nilai indeks glikemik dan kalori yang dimiliki biasanya sangat tinggi dan dampaknya bisa merusak gigi. Gula ini bisa Anda temukan pada makanan olahan di antaranya sirup jagung fruktosa, karamel, dan sirup.

6. Pemanis buatan

Pemanis buatan memiliki banyak jenis dan sudah banyak digunakan pada makanan. Beberapa pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan 300 kali lebih manis daripada gula tapi tidak memiliki kalori sama sekali. Oleh karena itu, pemanis buatan bisa menjadi pengganti gula untuk diabetes, yang tidak mengganggu kadar gula darah. Pemanis buatan yang paling umum adalah aspartame, sukralosa, sakarin, neotame, dan siklamat.

Bagi Anda penyandang diabetes yang belum bisa terlepas dari makanan manis, pemanis buatan dengan nol kalori bisa menjadi salah satu opsi karena tidak berpengaruh terhadap kadar gula darah. Meski begitu, tetap jaga jumlah konsumsinya ya, Sahabat Sehat. Selama Anda mengonsumsinya dalam batasan yang dianjurkan, tidak akan berdampak pada diabetes Anda. Semoga sehat selalu!


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.