Medically Reviewed by: dr. Laurencia Ardi, M. Gizi, AIFO-K - Healthcare Communicator Kalbe Nutritionals
Mencari susu bebas gula bisa membingungkan karena banyaknya klaim di kemasan: bebas gula, rendah gula, hingga tanpa tambahan gula.
Artikel ini membantu Anda memahami arti tiap klaim, cara membaca Informasi Nilai Gizi pada label Indonesia, pilihan susu hewani/nabati, dan tips konsumsi yang aman untuk membantu mengontrol gula darah sehari-hari.
Istilah "susu bebas gula" seringkali menimbulkan kebingungan. Secara teknis, ini bukanlah berarti susu tersebut sama sekali tidak mengandung gula, melainkan telah memenuhi standar klaim yang sangat ketat.
Menurut Peraturan BPOM Nomor 1 Tahun 2022, sebuah produk (termasuk susu cair) dapat menggunakan klaim "Bebas Gula" jika kandungan gulanya tidak lebih dari 0,5 gram per 100 mL. Sebagai perbandingan, klaim "Rendah Gula" memiliki batas yang jauh lebih tinggi, yaitu tidak lebih dari 2,5 gram per 100 mL.
Klaim ini sangat berguna bagi Anda yang membatasi asupan gula secara ketat, termasuk diabetesi. Namun, prinsip utamanya tetap sama: selalu verifikasi angka gula total pada Informasi Nilai Gizi dan periksa daftar komposisi untuk memastikan tidak ada gula tambahan.
Laktosa adalah gula alami yang memang terdapat di susu hewani seperti susu sapi. Berbeda dengan itu, gula tambahan adalah gula yang ditambahkan saat proses produksi, misalnya sukrosa, fruktosa, sirup glukosa, atau pemanis serupa. Ketika memilih susu untuk kontrol gula darah, fokuslah pada ada-tidaknya gula tambahan di daftar bahan serta besaran gula total di tabel gizi.

Ketiga klaim ini sering ditemui namun maknanya tidak identik. Memahami perbedaan praktisnya, sebagaimana diatur oleh Peraturan BPOM Nomor 1 Tahun 2022, akan membantu Anda memilih produk sesuai target asupan gula harian.
Ini adalah klaim kandungan gizi yang paling ketat. Berdasarkan Peraturan BPOM, sebuah produk hanya boleh dilabeli "Bebas Gula" jika:
Produk Padat: Mengandung tidak lebih dari 0,5 g gula per 100 g.
Produk Cair: Mengandung tidak lebih dari 0,5 g gula per 100 mL.
BPOM juga menyebutkan bahwa kata "bebas" dapat diganti dengan kata sepadan seperti "tanpa" atau "tidak mengandung".
Ini adalah klaim kandungan gizi absolut yang memiliki batas lebih tinggi dari "bebas gula". Produk dapat diklaim "Rendah Gula" jika:
Produk Padat: Mengandung tidak lebih dari 5 g gula per 100 g.
Produk Cair: Mengandung tidak lebih dari 2,5 g gula per 100 mL.
Catatan Penting: Ini berbeda dengan klaim perbandingan seperti "Kurang Gula" atau "Dikurangi" (Reduced Sugar). Klaim perbandingan tersebut mensyaratkan kandungan gula produk setidaknya 25% lebih sedikit dibandingkan dengan produk sejenisnya.
Ini adalah klaim proses, bukan klaim tentang jumlah total gula dalam produk. Peraturan BPOM menetapkan bahwa klaim ini berarti produsen:
Tidak menambahkan gula dari jenis apapun yang bernilai kalori (seperti sukrosa, glukosa, madu, atau sirup fruktosa) selama pemrosesan.
Tidak menggunakan bahan-bahan yang mengandung gula sebagai komposisi (seperti selai, jeli, atau cokelat manis).
Meskipun tidak ditambah gula, produk tersebut masih bisa mengandung gula alami dari bahan bakunya (misalnya laktosa pada susu atau fruktosa pada buah). Untuk itu, peraturan BPOM mewajibkan produk yang secara alami mengandung gula untuk mencantumkan keterangan "secara alami mengandung gula".
Karena semua klaim ini memiliki arti teknis yang berbeda, selalu penting untuk tetap memverifikasi angka gula total pada Informasi Nilai Gizi (ING) per sajian

Cek angka gula total per sajian untuk membandingkan antar merek/varian.
Identifikasi gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, sirup glukosa, maltosa, dan sejenisnya.
Bedakan “tanpa tambahan gula”, “rendah gula”, dan “bebas gula”, lalu konfirmasi dengan tabel gizi.
Protein dan serat dapat membantu rasa kenyang dan pengaturan pola makan secara umum.
Untuk kondisi khusus (misalnya diabetes), diskusikan pilihan susu yang sesuai dengan tenaga kesehatan.
Jika Anda menyukai susu hewani maupun minuman nabati, prinsipnya sama: utamakan produk berlabel tanpa tambahan gula atau bebas gula, lalu konfirmasi angka gula total di kemasan.
Produk “bebas gula” kadang memakai pemanis rendah/nihil kalori sebagai pengganti gula tambahan. Bila Anda sensitif terhadap jenis pemanis tertentu, baca label dengan saksama dan pilih yang paling sesuai dengan arahan tenaga kesehatan Anda.
Meski tanpa tambahan gula, ukuran porsi tetap berpengaruh pada asupan harian. Biasakan mengikuti takaran saji pada kemasan dan jadwalkan konsumsi secara teratur agar lebih mudah memantau respon gula darah Anda.
Susu bebas gula akan lebih bermanfaat bila dikombinasikan dengan pola makan seimbang, termasuk cukup protein, serat, dan pemilihan sumber karbohidrat yang lebih bijak, sesuai saran profesional kesehatan.

Perjalanan menjaga gula darah bukan sekadar angka, namun ini tentang kenyamanan beraktivitas, kebebasan menikmati momen, dan tenang karena ada yang mendampingi.
Diabetasol Milk hadir sebagai nutrisi lengkap dan seimbang untuk kontrol gula darah, dirancang sebagai pendamping Anda agar tetap percaya diri menjalani hari.
Memahami perbedaan bebas gula, rendah gula, dan tanpa tambahan gula serta membiasakan membaca Informasi Nilai Gizi, akan membantu Anda memilih susu yang lebih tepat untuk kebutuhan harian dan pengendalian gula darah.
Jelajahi artikel terkait lain di situs kami, kunjungi product page, dan hubungi tim kami melalui laman Hubungi Kami bila Anda butuh bantuan personal.
Punya cerita inspiratif bersama Diabetasol? Yuk, bagikan pengalaman Anda di laman Bahagia Bareng Dia dan jadilah penyemangat bagi yang lain!
Kamu ga perlu takut menjaga gula darah, karena kamu #PunyaDia, hanya Diabetasol yang selalu #StandByYou, agar kamu bisa selalu #BahagiaBarengDia.
Reference:
https://www.frisianflag.com/milkpedia/manfaat-minum-susu/susu-rendah-gula
https://bebeclub.co.id/artikel/nutrisi/1-tahun/susu-rendah-gula-untuk-anak
https://www.nestlehealthscience.co.id/artikel/tips-memilih-susu-diabetes