Close
Diabetes 10/11/2025

Gula untuk Diet: Pilihan Aman, Batas, dan Tips

Gula untuk Diet: Pilihan Aman, Batas, dan Tips

 

Medically Reviewed by: dr. Laurencia Ardi, M. Gizi, AIFO-K - Healthcare Communicator Kalbe Nutritionals

Mengatur gula untuk diet membantu memangkas kalori tambahan dan mendukung kontrol asupan karbohidrat harian, terutama bagi yang memantau gula darah. 

Mengganti gula meja dengan opsi yang lebih tepat dapat menjadi langkah praktis selama Anda tetap memperhatikan batas konsumsi dan cara baca label. Mari kita bahas lebih lanjut!

Mengapa Mengurangi Gula Saat Diet?

Gula tambahan mudah meningkatkan kalori tanpa rasa kenyang yang sepadan, sehingga pengurangan gula menjadi strategi sederhana untuk membantu pengaturan berat badan. 

Mengganti gula dengan pemanis rendah atau nol kalori dapat menekan asupan kalori, meski tidak otomatis menjamin penurunan berat badan tanpa pola makan dan gaya hidup yang konsisten. 

Selain itu, pembatasan gula sejalan dengan anjuran kesehatan masyarakat untuk mencegah beban penyakit tidak menular terkait konsumsi gula berlebih.

Batas Konsumsi Gula Harian

Untuk menerapkan konsumsi gula yang lebih sehat, ikutilah panduan maksimal konsumsi gula per hari dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Berdasarkan anjuran Kemenkes (yang dikenal dengan slogan G4G1L5), batas konsumsi gula harian per orang adalah:

Maksimal 50 gram (setara dengan 4 sendok makan) per hari.

Anjuran ini mencakup total asupan gula harian, baik yang ditambahkan ke dalam makanan/minuman maupun gula yang tersembunyi dalam produk kemasan. 

Pilihan Pengganti Gula

1. Alternatif Alami yang Tetap Berkalori

Pilihan seperti gula aren, madu, kurma, dan sirup maple tetap menyumbang gula dan kalori; gunakan secukupnya dalam rencana makan Anda.

Memberi rasa karamel dan aroma khas, namun tetap termasuk pemanis bergizi (nutritive sweetener) yang menyumbang kalori .

  • Madu

Rasa manis tinggi dan tetap menambah gula serta kalori, sehingga porsi tetap perlu dikendalikan.

Alami manis dan menambah kalori; perhatikan porsi saat digunakan sebagai pemanis atau campuran smoothies.

  • Sirup Maple

Termasuk pemanis tambahan; tetap menyumbang gula dan kalori, sehingga perlu pembatasan penggunaan .

2. Pemanis Rendah dan Nol Kalori

Pemanis intensitas tinggi memberikan rasa manis sangat kuat dengan nol atau sangat sedikit kalori per porsi dan dinyatakan aman bila digunakan dalam ADI (Asupan Harian yang Dapat Diterima) yang ditetapkan otoritas pangan.

  • Stevia

Steviol glycosides dari tanaman Stevia rebaudiana adalah pemanis intensitas tinggi; produk yang disetujui otoritas pangan aman dalam batas ADI (Asupan Harian yang Dapat Diterima).

  • Eritritol

Termasuk gula alkohol; rendah kalori dibanding gula dan umum dipakai pada produk bebas gula.

  • Xylitol

Gula alkohol yang memberi rasa manis mirip gula, berkalori lebih rendah, dan lazim digunakan pada permen karet bebas gula.

  • Sorbitol

Gula alkohol berkalori lebih rendah dari gula; penggunaannya perlu porsi bijak untuk menghindari keluhan pencernaan.

  • Maltitol

Gula alkohol yang kerap dipakai pada cokelat atau permen “lebih rendah gula”; tetap perlu kontrol porsi.

  • Aspartam

Pemanis intensitas tinggi yang disetujui otoritas pangan dan aman bila digunakan dalam batas ADI (Asupan Harian yang Dapat Diterima).

Pemanis intensitas tinggi yang stabil panas dan aman digunakan dalam batas ADI (Asupan Harian yang Dapat Diterima) yang ditetapkan.

Keamanan dan Efek Samping yang Perlu Diketahui

Keamanan

Pemanis rendah/nol kalori yang disetujui otoritas (misal BPOM) umumnya aman bila penggunaannya tidak melampaui ADI (Asupan Harian yang Dapat Diterima). Pastikan mengikuti takaran saji serta petunjuk pada produk. 

Efek Samping

Poliol seperti sorbitol, xylitol, maltitol, dan eritritol dapat menyebabkan kembung atau diare pada sebagian orang bila dikonsumsi berlebihan. Mulailah dari porsi kecil untuk melihat toleransi pribadi. 

Cara Memilih Produk dan Membaca Label

1. Bedakan Klaim

Sugar-free (≤ 0,5 g/saji), no added sugar (tanpa penambahan, tapi gula alami bisa ada), low sugar.

2. Baca Daftar Bahan

Waspada istilah seperti sirup jagung, dekstrosa, maltosa; kenali nama pemanis (stevia/steviol glycosides, sucralose, acesulfame-K, eritritol, xylitol, dan sebagainya).

3. Cek Nomor Izin Edar BPOM

Perhatikan takaran saji dan porsi konsumsi sebenarnya.

Melangkah bersama Diabetasol untuk Terkasih

Untuk orang terkasih yang sedang menjaga gula darah, pilih momen manis yang lebih aman dengan Diabetasol Sweetener. 

Dengan semangat #StandByYou, Diabetasol hadir sebagai teman setia saat mengganti gula untuk diet tanpa mengorbankan kebersamaan. Diabetasol Sweetener merupakan pemanis nol kalori, manisnya pas, dan stabil di suhu dingin manis maupun panas.

Intinya, gula untuk diet perlu strategi: batasi total gula, pilih pemanis dengan bijak, pahami keamanan, dan baca label dengan teliti. 

Jelajahi artikel lainnya untuk inspirasi menu ramah gula, kunjungi halaman produk, dan hubungi kami bila ada pertanyaan lain. Jangan lupa untuk cek resiko diabetes Anda. 

Punya cerita inspiratif bersama Diabetasol? Yuk, bagikan pengalaman Anda di laman Bahagia Bareng Dia dan jadilah penyemangat bagi yang lain!

Kamu gaperlu takut menjaga gula darah, karena kamu #PunyaDia, hanya Diabetasol yang selalu #StandByYou, untuk bantu kamu bisa selalu #BahagiaBarengDia.

Refrensi:

https://www.who.int/publications/i/item/9789241549028 

https://www.alodokter.com/pemanis-buatan-yang-aman-dan-rendah-kalori

https://id.my-best.com/5191 

https://hellosehat.com/diabetes/tipe-2/merek-gula-rendah-kalori/ 


Konsultasi Diabetes

Konsultasi Diabetes

Temukan solusi bersama ahli.